Kebijakan Pajak Donald Trump Bisa Sebabkan Dunia Olahraga Runtuh - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Kebijakan Pajak Donald Trump Bisa Sebabkan Dunia Olahraga Runtuh - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 

Kebijakan Pajak Donald Trump Bisa Sebabkan Dunia Olahraga Runtuh - Semua Halaman - Bolasport

presiden-amerika-serikat-donald-20250405051017

BOLASPORT.COM - Kebijakan tarif pajak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengguncang dunia. Pendanaan untuk acara olahraga besar selama empat tahun ke depan dapat terkena dampak serius.

"Ini bisa jadi masalah hidup atau mati," kata CEO Ineos, yang dimiliki oleh pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, tentang dampak tarif AS terhadap bisnisnya.

Dengan basis manufakturnya di Prancis, Ineos menghadapi prospek tarif pajak 25 persen untuk pengiriman ke AS setelah 9 April 2025.

Pasar saham global langsung anjlok setelah Presiden Trump mengumumkan tarif timbal balik untuk setiap negara.

"Kekacauan diperkirakan terjadi di semua bidang, termasuk olahraga," komentar BBC.

Baca Juga: Piala Dunia 2026 Terancam gegara Tensi AS Versus Meksiko-Kanada, Donald Trump Jawab Enteng

AS tengah mempersiapkan dua acara besar selama masa jabatan Donald Trump saat ini, yakni Piala Dunia 2026 dan Olimpiade 2028.

Dua hajatan akbar itu merupakan peluang bagi perusahaan asing untuk meningkatkan merek mereka dan mendongkrak penjualan di AS.

Konglomerat Korea Selatan Hyundai, misalnya, memiliki kesepakatan sponsor dengan FIFA untuk Piala Dunia Antarklub tahun ini dan Piala Dunia tahun depan.

Akan tetapi, bagi Hyundai dan seluruh perusahaan besar lainnya, kebijakan tarif baru Trump itu seperti petir di siang bolong.

"Para sponsor akan menghitung ulang. Untuk apa mereka menghabiskan jutaan dolar jika akan lebih sulit untuk menjual di AS?" kata pakar investasi olahraga John Zerafa.

AS akan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026 dengan Meksiko dan Kanada, dua negara tetangga yang telah dikenai tarif sebesar 25 persen oleh Presiden Trump.

Padahal, pada bulan lalu Trump mengatakan bahwa ketegangan politik dan ekonomi antara AS dan Meksiko serta Kanada akan menguntungkan Piala Dunia 2026.

"Ketegangan itu akan membuat turnamen Piala Dunia lebih menarik," katanya.

Trump juga mengatakan bahwa dia akan membentuk gugus tugas yang diketuainya sendiri untuk memastikan Piala Dunia 2026 berjalan lancar.

Namun, kebijakan proteksionis Presiden AS itu menimbulkan pertanyaan besar tentang kemampuan ketiga negara untuk bekerja sama, seperti masalah keamanan, visa, dan perjalanan lintas batas.

Bahan impor seperti baja dan aluminium lebih mahal, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang pengembangan infrastruktur untuk Piala Dunia.

Baca Juga: Ucapan Idul Fitri dari AFC di Tengah Panasnya Persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

"Menjadi tuan rumah acara olahraga besar adalah cara bagi suatu negara untuk meningkatkan profilnya, menarik investasi, dan mengirimkan pesan keterbukaan dan menyambut bisnis. Tampaknya Amerika di bawah Trump melakukan hal yang sebaliknya," tambah Zerafa.

Masalahnya bukan hanya soal tarif pajak yang baru diumumkan Trump ini.

Deportasi paksa, permusuhan terhadap Eropa dan NATO, gagasan mencaplok Greenland, dan ketegangan dengan Kanada, semuanya menciptakan latar belakang yang menantang bagi Piala Dunia 2026 dan Olimpiade 2028.

Perwakilan Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan mereka masih percaya pada kecintaan Trump terhadap olahraga, yang telah menghabiskan seperempat waktunya di kantor untuk bermain golf.

Mereka berharap Trump ingin meninggalkan jejak positif di akhir masa jabatannya, saat Olimpiade tiba.

Tarif timbal balik yang baru saja diumumkan Trump dapat berdampak global, memengaruhi perusahaan, tim, atau liga mana pun yang membeli peralatan olahraga buatan Amerika Serikat, serta warga Amerika yang membeli produk impor dari luar negeri.

Liga Inggris (Premier League), misalnya, menawarkan paket hak siar senilai 3,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp56 triliun kepada mitranya di AS, NBC.

Itu dianggap sebagai layanan, bukan produk, jadi tarif pajak tidak diterapkan.

Namun, kekhawatiran yang lebih besar bagi sepak bola Inggris adalah bahwa para penggemar akan memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan pada paket TV jika resesi menjadi kenyataan.

Menurut Forbes, rata-rata keluarga Amerika mungkin harus mengeluarkan tambahan 3.500 dolar AS untuk belanja konsumen setiap tahunnya, menyusul kebijakan pajak yang diumumkan Trump baru-baru ini.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages