Sepak bola Internasional,
Kalah dari Liverpool kendati Sudah Unggul 3-0, Carlo Ancelotti Sebut AC Milan 2005 Mainkan Final Liga Champions Terbaik - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membahas pengalamannya memimpin AC Milan melakoni final Liga Champions.
Ancelotti adalah pelatih tersukses di Liga Champions dengan 5 kali menjadi juara.
Mantan gelandang ini pernah membawa AC Milan memenangi Si Kuping Besar pada 2003 dan 2007 serta Real Madrid pada 2014, 2022, dan 2024.
Juru taktik yang memiliki julukan Carletto atau Don Carlo itu juga merupakan satu-satunya pelatih yang pernah tampil di final Liga Champions sebanyak 6 kali.
Momen tunggal di mana Ancelotti gagal memenangi final UCL terjadi pada musim 2004-2005.
AC Milan besutan Carletto bertemu Liverpool di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul.
Pertandingan itu belakangan dikenal dengan nama Miracle of Istanbul yang mengacu pada keajaiban yang dilakukan Liverpool.
Milan seperti sudah akan juara dengan unggul 3-0 di babak pertama.
Baca Juga: Real Madrid Dipermalukan Valencia, Carlo Ancelotti Mulai Pesimis El Real Juara Liga Spanyol
Paolo Maldini membuka skor di menit pertama diikuti 2 gol Hernan Crespo pada menit ke-39 dan 44.
Namun, dalam 15 menit pertama babak kedua, Liverpool menyamakan kedudukan.
Tiga gol dicetak oleh Steven Gerrard (54'), Vladimir Smicer (56'), dan Xabi Alonso (61').
Skor 3-3 bertahan hingga akhir waktu normal.
Setelah melewati perpanjangan waktu, Liverpool menjadi juara setelah memenangi adu penalti dengan skor 3-2.
Kiper Si Merah, Jerzy Dudek, membendung eksekusi Serginho, Andrea Pirlo, dan Andriy Shevchenko.
Kendati Milan kalah, Ancelotti malah menyebut puas melihat penampilan tim asuhannya.
Dia menegaskan bahwa laga itu merupakan final Liga Champions terbaik yang dilakoninya dilihat dari segi level teknik.
"Saya melihat tim tampil bagus. Semuanya baik-baik saja kecuali di sana ada Jerzy Dudek," kata Ancelotti dalam wawancara dengan RSI yang dilansir oleh Calciomercato.
"Dudek, dengan peraturan sekarang, semua penalti itu akan diulang."
"Saya memuji para pemain atas apa yang telah mereka lakukan."
"Saya menekankan konsep bahwa tim Inggris tidak pernah menyerah."
"Akan penting bagi kami untuk memulai babak kedua dengan baik."
"Kami mengawali babak kedua dengan baik, Shevchenko bisa saja membuat skor menjadi 4-0."
"Kemudian terjadi 6 menit yang gila itu."
"Tetapi, kami kemudian bermain dengan baik lagi."
"Dari semua final yang dimainkan oleh tim saya, laga yang satu itu adalah yang terbaik dalam hal level teknikal," pungkas Carlo Ancelotti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar