Sepak bola Internasional,
Jose Mourinho Diskors 3 Laga akibat Remas Hidung Okan Buruk - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Jose Mourinho akhirnya dijatuhi hukuman larangan menghadiri tiga pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Turki (TFF) akibat meremas hidung Okan Buruk.
Mourinho memperlakukan hidung pelatih Galatasaray itu dengan kasar setelah peluit akhir di Stadion Sukru Saracoglu, Kamis (3/4/2025) dini hari WIB.
Klub yang diasuh Mourinho, Fenerbahce, kalah 1-2 dalam perempat final Piala Turki 2024-2025.
Setelah diremas Mourinho, Okan Buruk langsung terjatuh ke lapangan dan mengaduh kesakitan sambil memegangi wajahnya.
Buruk berbaring telentang saat mantan pelatih Chelsea dan Manchester United itu ditarik untuk menjauh dari titik insiden yang mengejutkan itu.
Baca Juga: Mourinho Remas Hidung Pelatih Galatasaray sampai Jatuh di Derbi Istanbul
Selain skorsing tiga pertandingan, Mourinho juga telah menerima denda sekitar 6.000 poundsterling atau sekitar Rp130 juta.
TFF menggambarkan perbuatan Mourinho itu sebagai "perilaku tidak sportif".
Mourinho akan absen dalam pertandingan penting Fenerbahce di Liga Super Turki melawan Trabzonspor, Sivasspor, dan Kayserispor.
Ketidakhadiran pelatih berusia 62 tahun itu sangat berdampak kepada Fenerbahce yang tengah berjuang keras mengejar Galatasaray untuk memburu trofi.
Fenerbahce saat ini tertinggal enam poin di belakang Galatasaray, yang memimpin klasemen Liga Super Turki dengan unggul satu pertandingan.
Selain Jose Mourinho, tiga pemain lain juga dijatuhi hukuman larangan bermain sebanyak tiga laga, yakni Kerem Demirbay dan Baris Yilmaz dari Galatasaray serta Fred dari Fenerbahce.
Mereka terkena kartu merah karena berkelahi di masa tambahan waktu.
Dukung Penuh Mourinho
Dalam wawancara eksklusif dengan Gary Cotterill dari Sky Sports News, anggota dewan Fenerbahce, Fethi Pekin, memberikan dukungan penuhnya kepada Mourinho.
Dia mengatakan bahwa klub mempekerjakan pelatih asal Portugal itu untuk meningkatkan standar.
"Sekarang, saya tegaskan, Fenerbahce tidak mendatangkan Jose Mourinho ke sini untuk mempertahankan status quo. Kami mendatangkannya ke sini untuk mengacaukannya," katanya.
Pekin menjelaskan, "Mourinho mewakili semua yang ingin dicapai klub ini. Ambisi, keberanian, dan keinginan yang tak kenal lelah untuk menang."
"Dia tidak menganggap kekalahan sebagai pilihan."
"Dia tidak di sini untuk melatih sepak bola selama 90 menit. Dia di sini untuk membangun budaya menang, dan terkadang itu berarti berbicara dan bersikap tegas dalam menghadapi provokasi."
Menurut Pekin, "Apa yang terjadi dalam pertandingan derbi Istanbul baru-baru ini bukan sekadar persaingan sepak bola. Itu adalah upaya yang diatur untuk memprovokasi bangku cadangan, skuad, pemain, dan manajer kami."
"Mourinho menanggapi dengan semangat membara dan menantang seseorang yang menolak untuk diintimidasi. Dan, izinkan saya mengatakan ini dengan sangat, sangat, sangat jelas, sebagai dewan Fenerbahce, kami sepenuhnya mendukung Jose Mourinho."
Fethi Pekin menegaskan kembali, pihaknya merekrut Mourinho bukan untuk beradaptasi dengan sistem ini.
"Kami mempekerjakannya untuk menaikkan standar. Dan, menaikkan standar membuat orang tidak nyaman. Itu tidak masalah. Kami tidak di sini untuk bermain dengan aturan lama," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar