Bulu tangkis Indonesia,
Hasil Kejuaraan Asia 2025 - Misi Jonatan Pertahankan Gelar Pupus, China Kunci Tiket Final Tunggal Putra Duluan - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Jonatan Christie terhenti babak perempat final Kejuaraan Asia 2025. Sang juara bertahan kalah agresif dari pemain underdog asal China.
Penampilan Jonatan Christie pada perempat final Kejuaraan Asia 2025 jauh di luar harapan.
Jonatan justru banyak disetir oleh lawannya, Lu Guang Zu, dalam pertandingan yang digelar di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, China, Jumat (11/4/2025).
Level Jonatan sebagai unggulan dua sekaligus juara bertahan ajang kontinental paling bergengsi ini sama sekali tidak terlihat.
Jonatan kurang greget dan cepat dalam memulai serangan. Dia juga mudah melakukan kesalahan dan rapuh dalam bertahan hingga kalah dengan skor cukup telak.
Jonatan memulai gim pertama dengan agak pasif.
Pemain peringkat empat dunia tersebut kalah agresif dan kalah aktif untuk melakukan serangan daripada Lu.
Sementara Lu, yang berperingkat 20 dunia, dari awal dia terus mencecar Jonatan dengan smes-smes lurus yang akurat.
Jonatan lama-lama tertinggal setelah awalnha masih bisa imbang hingga 4-4.
Olahan bola Jonatan sering tanggung atau kalau tidak berakhir dengan kesalahannya sendiri.
Pemain jebolan PB Tangkas tersebut tertinggal di interval dengan skor 8-11.
Permainan setelah interval masih di bawah kendali Lu. Jonatan hanya menunggu bola-bola lawan dan kurang ganas dalam menyerang.
Di satu sisi, defens Lu juga sedang solid. Jonatan justru sering berbalik terkena serangan lewat backhand silangnya yang tak terduga.
Jonatan tertinggal jauh pada 13-19 hingga gim pertama berakhir dengan kekalahannya. Skornya adalah 13-21.
Pada gim kedua, polanya masih sama, Jonatan yang didikte oleh Lu.
Lu berhasil unggul dengan cepat di skor 3-0 dan membuat Jonatan tertekan.
Sempat berusaha mengejar hingga 3-6, pengembalian-pengembalian Jojo justru makin tak karuan hingga mengalami kebuntuan sampai skor 3-10.
Backhand, dropshot, semua cara antisipasi Jonatan sangat buruk bahkan ketika berada dalam posisi menyerang dengan nyaman.
Kekurangan-kekurangan tersebut membuat Jonatan makin ketinggalan bahkan hingga jarak sembilan angka tercipta di 4-13.
Semua pukulan Jonatan amburadul. Entah apa yang terjadi dengannya. Kemungkinan, stamina dia sudah habis setelah laga-laga sulit di dua babak sebelumnya.
Jonantan mencoba lagi dengan mendekat di 10-14, tetapi kalah cepat lagi hingga pada akhirnya kandas dengan skor kembar 13-21, 13-21.
Dengan hasil ini, maka gagal sudah misi Jonatan untuk mempertahankan gelar. Sektor tunggal putra Indonesia juga dipastikan habis.
Sedangkan China semringah karena memastikan satu tiket final tunggal putra.
Pada semifinal, Lu Guang Zu akan menghadapi kompatriotnya sendiri, Li Shi Feng, yang lebih dahulu meraih kemenangan.
Tuan rumah masih berkesempatan menambah amunisi ke fase empat besar karena unggulan teratas Shi Yu Qi, baru akan bermain pada sesi sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar