Sepak bola Internasional,
Hansi Flick Si Raja Final, Bangkitkan Barcelona dari Kematian walau Dibayar Gaji UMR Seperempatnya Ancelotti - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Hansi Flick berhasil membawa Barcelona bangkit dari kondisi finansial yang parah hingga kini berada di ambang prestasi megah.
Barcelona dilanda krisis keuangan hebat selama beberapa tahun terakhir.
Tim raksasa Catalunya bahkan sempat dirumorkan terancam bangkrut karena tak mampu melunasi utang yang menggunung.
Sementara itu pembiayaan operasional skuad terus membengkak karena dipadati banyak pemain bintang bergaji mahal.
Kondisi tersebut membuat kubu Joan Laporta cs banting tulang mencari sumber pemasukan dengan menarik tuas ekonomi berkali-kali demi menyelamatkan klub dari 'kematian finansial'.
Krisis finansial ini juga mengharuskan Barca melepas beberapa pemain bintang guna melonggarkan pengeluaran.
Paling krusial tentu saat terpaksa melepas Lionel Messi empat tahun silam karena struktur gajinya tak bisa lagi ditopang klub.
Namun, secara berangsur-angsur Barcelona memperbaiki kondisinya lewat deal-deal vital dengan sponsor utama.
Di ranah teknis, kehadiran Hansi Flick sangat membantu untuk menggembungkan isi brankas.
Saat direkrut Barca pada akhir Mei tahun lalu, pelatih asal Jerman rela berkorban besar secara finansial.
Sadar keuangan klubnya sedang karut-marut, Flick bersedia digaji hanya 3 juta euro per musim atau setara 57,6 miliar rupiah, itu pun baru angka kotor.
Baca Juga: Barcelona di Ambang Rekor Gila Raih Tripel-Treble Winners, Hansi Flick Ketagihan Mau Juara Terus
Kalau cuma menghitung pendapatan bersih, mantan pemain dan pelatih Bayern Muenchen hanya mengantongi setengahnya atau 1,5 juta euro sebagai upah pokok.
Nilai sebanyak itu bisa dibilang "UMR" bagi pendapatan pelatih di Liga Spanyol.
Carlo Ancelotti, misalnya, mengantongi gaji bruto sekitar 11 juta euro atau nyaris empat kali lipatnya upah Flick.
Eks tangan kanan Joachim Loew hanya akan mendapatkan bonus 1 juta euro jika memenangi Liga Champions dan 750 ribu ekstra dengan menjuarai Liga Spanyol.
Akan tetapi, modal upah kecil itu bisa juga menghasilkan prestasi besar.
Flick berhasil mengantarkan Barcelona memenangi gelar Piala Super Spanyol dan yang terbaru, Copa del Rey, dengan mengalahkan Real Madrid di final.
Hansi Flick has won ALL seven finals that he has managed in during his career ????
???? DFB Pokal
???? Champions League
???? UEFA Super Cup
???? DFL Supercup
???? FIFA Club World Cup
???? Supercopa de España
???? Copa del ReyIncredible ???? pic.twitter.com/SyemUxqxIG
— ESPN FC (@ESPNFC) April 26, 2025
Kemenangan itu memperkuat statusnya sebagai raja pertandingan final.
Rasio kesuksesannya mencapai seratus persen jika mampu membawa klub ke partai puncak sebuah kejuaraan.
Sebelum dua kali di Barcelona, pria 60 tahun mewujudkannya bersama Bayern sepanjang 2019-2020.
Buahnya adalah trofi Piala Jerman, Piala Super Jerman, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Baca Juga: Barcelona Juara Copa del Rey, Carlo Ancelotti Anggap Real Madrid Lebih Dekat dengan Piala
Hansi Flick jelas belum mau berhenti karena sedang dinanti satu lagi final monumental di Liga Champions.
"Saya terkejut dengan bagaimana mereka menyambut saya sejak hari pertama, dan saya selalu merasa sangat baik dan sangat bahagia," kata Flick usai membawa Barca habisi Real Madrid pada final Copa del Rey di La Cartuja, Sevilla, Sabtu (26/4/2025).
"Masih ada dua laga tersisa untuk mencapai titik tersebut (final) di Liga Champions."
"Kami semua melakukan yang terbaik untuk meraih kesuksesan," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar