Sepak bola Internasional
Gara-gara Arsenal, Format Liga Champions Akan Berubah - Semua Halaman - Superball
SUPERBALL.ID - Demi Arsenal, UEFA akan melakukan sejumlah perubahan format penting Liga Champions.
Badan pengatur sepak bola Eropa itu kini sedang mempertimbangkan tiga perubahan, termasuk satu komplain krusial Arsenal yang datang belakangan.
Arsenal sangat memimpikan gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya.
Klub Liga Inggris itu kini sudah berada di semifinal Liga Champions 2024-2025.
Mereka akan menghadapi Paris Saint-Germain pada 29 April dan 7 Mei 2025.
Itu merupakan semifinal pertama Arsenal sejak 2009.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta optimistis mencapai final Liga Champions pertama kalinya sejak 2006.
Baca Juga: Arsenal Menyerah, Persilakan Liverpool Juara Liga Inggris 27 April 2025
Format baru Liga Champions hasil perubahan itu akan diterapkan mulai musim 2025-2026.
Perubahan pertama menyangkut keuntungan bermain di kandang sendiri pada babak sistem gugur (knock-out).
Berdasarkan format saat ini, delapan tim teratas di babak penyisihan grup lolos langsung dan memainkan pertandingan kedua di kandang sendiri pada babak 16 besar.
Namun, aturan itu tidak berlaku untuk perempat final dan semifinal.
Arsenal finis ketiga di babak penyisihan grup, sementara Real Madrid finis di urutan ke-11 dan harus bermain play-off melawan Manchester City dengan kemenangan agregat 6-3.
Akan tetapi, The Gunners harus memainkan leg pertama perempat final di kandang sendiri dan leg kedua di Santiago Bernabeu.
Regulasi serupa terjadi di babak semifinal, saat Arsenal memainkan leg kedua di Parc des Princes milik Paris Saint-Germain (PSG) pada 7 Mei.
Klub Prancis itu finis di urutan ke-15 di babak penyisihan grup dan harus memainkan play-off, di mana mereka mengalahkan Brest dengan agregat 10-0.
Memainkan leg kedua di kandang sendiri dianggap sebagai keuntungan besar.
Oleh karena itu, Arsenal tidak senang kehilangan keuntungan tersebut dan mengajukan komplain kepada UEFA.
Menurut surat kabar Jerman, Bild, UEFA cenderung untuk mengizinkan klub-klub yang berperingkat lebih tinggi di babak penyisihan grup untuk memainkan leg kedua di kandang sendiri pada babak sistem gugur, termasuk perempat final dan semifinal.
Baca Juga: Reaksi Pelatih PSG Usai Arsenal Singkirkan Real Madrid di Liga Champions
Perubahan format kedua adalah menghapus perpanjangan waktu (extra time).
UEFA berencana untuk melanjutkan pertandingan yang imbang pada 2 x 45 menit langsung ke adu penalti untuk meringankan beban pemain.
Sedangkan perubahan format ketiga menyangkut pertandingan antara klub-klub dari negara yang sama.
Pada Liga Champions musim ini, PSG menghadapi klub sesama Prancis, Brest, di babak play-off.
Bentrok dua klub satu negara terjadi di babak 16 besar ketika Bayern Muenchen bertemu Bayer Leverkusen dan Real Madrid menghadapi Atletico Madrid.
Pertandingan-pertandingan tersebut dinilai tidak menarik bagi penggemar dan penyiar.
UEFA dapat memberlakukan kembali aturan undian yang melarang tim-tim dari negara yang sama bertemu sebelum babak perempat final.
Aturan ini pernah digunakan saat Liga Champions diikuti 32 tim dan 8 grup.
Namun, UEFA mencabut aturan itu saat menambah jumlah tim menjadi 36 dan mengubah format.
Alih-alih dibagi ke dalam beberapa grup, 36 tim peserta Liga Champions 2024-2025 bertanding dan mengumpulkan poin bersama dalam satu grup yang disebut format liga.
Setiap tim dalam format itu memainkan delapan laga dan mengumpulkan poin terbanyak untuk menjadi delapan tim dengan skor tertinggi guna langsung melaju ke babak 16 besar.
Delapan tempat tersisa ditentukan melalui seri play-off antara tim-tim yang berada di peringkat 9 hingga 24, sementara tim-tim yang berada di urutan 25 hingga 36 tereliminasi.
Format tersebut akhirnya melahirkan dua pasangan semifinal, yakni Arsenal versus PSG dan Barcelona kontra Inter Milan.
Final akan berlangsung di Stadion Allianz, Munich, Jerman, pada 31 Mei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar