Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
FIFA Masih Berat Izinkan Suporter Tandang Hadir di Liga 1, PSSI: Kalau Kenapa-kenapa Tanggung Jawab PT LIB dan Klub! - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melihat bahwa FIFA masih sulit untuk memberikan izin adanya suporter tandang hadir di Liga 1 musim depan.
Ia juga menegaskan bahwa apabila terjadi apa-apa, itu semua tanggung jawab PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub.
Sebelumnya PT LIB sudah meluncurkan aplikasi bernama Sobat Liga.
Aplikasi itu diluncurkan dan ada opsi suporter tandang bisa menyaksikan langsung pertandingan Liga 1 musim depan.
Nah, dalam dua tahun terakhir, FIFA sudah melarang PSSI agar tidak ada suporter tamu yang datang di sepak bola Indonesia.
Keputusan itu diambil FIFA buntut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter Arema FC.
Adapun Liga 1 2024/2025 akan segera berakhir pada Mei mendatang.
Baca Juga: Peluang Besar Ciro Alves Jalani Naturalisasi, tapi untuk Bisa Bela Timnas Indonesia adalah Lain Hal
Itu berarti pantauan FIFA terhadap suporter tim tamu di sepak bola Indonesia akan segera berakhir.
"FIFA dan PSSI masih melihat banyak kejadian home dan away tingkat kritikalnya masih tinggi."
"Jadi begini, apabila terjadi apa-apa di sebuah liga, itu yang bertanggung jawab siapa?" kata Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, Selasa (29/4/2025).
Lanjut Erick Thohir, PSSI sudah memberikan wewenang penuh kepada PT LIB untuk mengurusi sepak bola di Indonesia, terutama Liga 1 dan Liga 2.
Apalagi saham mayoritas PT LIB itu dipegang oleh klub, bukan PSSI.
"Saham kepemilikan PT LIB itu 99 persennya ya klub, PSSI hanya 1 persen saja," kata Erick Thohir.
Kata Erick Thohir, PSSI hanya berkewajiban menjaga pertandingan sepak bola Indonesia terbebas dari pengaturan skor.
Jika ada yang berani melakukan itu, maka akan ditangkap oleh PSSI.
Apalagi PSSI sudah mempunyai Satgas Anti Mafia Bola yang bekerjasama dengan Kepolisian dan Kejaksaan.
Selain itu, tugas PSSI yakni memastikan jadwal di Liga 1 bersinkronisasi dengan pertandingan timnas Indonesia.
Nah sekarang ini tidak ada bentrok lagi antara pertandingan timnas Indonesia dengan jadwal di Liga 1.
Erick Thohir tidak mau itu karena sama-sama merugikan.
"Tidak mungkin karena ini udah aturan di dunia."
"Masa nanti sepak bola Indonesia saja yang tidak mau berhenti," kata Erick Thohir.
Erick Thohir juga mengatakan bahwa tugas PSSI selanjutnya adalah melakukan perbaikan kualitas wasit.
Wasit-wasit yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2 itu ditunjuk langsung oleh PSSI.
"Untuk lisensi klub profesional ya itu tugasnya PT LIB yang harus punya indepedensi luar biasa."
"Artinya semua penyelenggaraan pertandingan di kompetisi itu yang tanggung jawab ya PT LIB."
Selain PT LIB, klub-klub juga harus bertanggung jawab perihal sukses atau tidaknya menggelar pertandingan.
Apalagi klub mempunyai saham mayoritas di PT LIB, bukan PSSI.
"Artinya kalau ada peristiwa kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa, PT LIB dan klub yang harus bertanggung jawab sepenuhnya."
Baca Juga: Alasan PSSI Belum Umumkan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025
"Kami sebagai PSSI dan FIFA menjaga serta menilai bahwa konteks home and away suporter ini masih rawan."
"Tetapi kalau PT LIB dan klub ingin melakukannya, ya silahkan bertanggung jawab."
"Kalau nanti ada peristiwa seperti Tragedi Kanjuruhan lagi, jangan sampai nanti bolanya dilempar ke sana dan ke sini seakan tidak punya rasa tanggung jawab," tutup Erick Thohir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar