Di Ambang Sanksi 12 Pertandingan gegara Ngamuk ke Wasit, Antonio Ruediger Minta Maaf dan Ungkap Penyesalan - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Bek Real Madrid, Antonio Ruediger, meminta maaf atas aksinya yang berujung kartu merah dalam final Copa del Rey musim ini.
Final Copa del Rey 2024-2025 antara Barcelona melawan Real Madrid di Estadio Olimpico de la Cartuja, Sevilla, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB, berlangsung sengit sejak awal.
El Barca unggul 1-0 di babak pertama lewat gol yang dicetak Pedri pada menit ke-23.
Selepas turun minum, Real Madrid berbalik memimpin melalui sepasang gol yang lahir dalam rentang waktu 7 menit.
Diawali gol penyama kedudukan Kylian Mbappe pada menit ke-70, Aurelien Tchouameni lalu membalikkan kedudukan via sundulan.
Pada menit ke-84, gantian Barcelona yang menyetarakan skor melalui aksi Ferran Torres.
Laga pun berlanjut ke babak extra time karena skor imbang 2-2 tak berubah hingga waktu normal usai.
Di babak perpanjangan waktu, Jules Kounde berhasil mencetak gol penentu kemenangan 3-2 Barcelona atas Real Madrid pada menit ke-116.
Drama kemudian terjadi di pengujung laga.
Di tengah upaya Real Madrid mengejar ketertinggalan, Kylian Mbappe dianggap wasit melanggar Eric Garcia pada menit ke-120+1.
Keputusan tersebut membuat para pemain Real Madrid kesal karena kontak yang dilakukan Mbappe kepada Garcia terbilang minim.
Beberapa pemain El Real yang berada di bangku cadangan bahkan sampai mengamuk, salah satunya adalah Antonio Ruediger.
Ruediger, yang sudah ditarik keluar sebelum insiden terjadi, sangat emosional dan tampak siap "menerkam" wasit.
Dia sempat melempar sekantong es ke arah pengadil lapangan sehingga membuatnya menerima kartu merah.
Selain Ruediger, Lucas Vazquez dan Jude Bellingham juga mendapatkan kartu merah pada menit-menit akhir pertandingan.
Ketiganya kini kini berpotensi menghadapi sanksi tambahan dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Sejumlah laporan menyebut sanksi yang diterima Ruediger paling berat.
Bek asal Jerman itu terancam diskors selama 4 sampai 12 laga.
Menjelang keputusan tersebut, Ruediger kini telah mengeluarkan permohonan maaf lewat postingan dalam akun pribadinya di X.
Eks bek Chelsea itu juga mengaku menyesal atas sikap buruknya.
"Tidak ada alasan untuk perilaku saya tadi malam," demikian isi pernyataan Ruediger.
"Saya sangat menyesal atas hal itu."
"Kami bermain sangat baik sejak babak kedua."
"Setelah 111 menit, saya tidak dapat membantu tim saya lagi dan sebelum peluit akhir, saya melakukan kesalahan."
"Sekali lagi saya minta maaf kepada wasit dan semua orang yang telah saya kecewakan tadi malam," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar