Cara PT LIB Bantu Klub Liga 1 agar Masalah Tunggakan Gaji Tak Terulang Lagi di Musim Depan - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Cara PT LIB Bantu Klub Liga 1 agar Masalah Tunggakan Gaji Tak Terulang Lagi di Musim Depan - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia 

Cara PT LIB Bantu Klub Liga 1 agar Masalah Tunggakan Gaji Tak Terulang Lagi di Musim Depan - Semua Halaman - Bolasport

20250428_155724jpg-20250428040224

BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, membeberkan cara agar permasalahan penunggakan gaji ke para pemain tidak terulang lagi musim depan.

Pihaknya akan membantu dengan melakukan pendampingan.

Liga 1 2024/2025 memang telah menyisakan empat pertandingan lagi untuk menuntaskan kompetisi musim ini.

Akan tetapi, permasalahan di Liga 1 belum juga selesai dari musim ke musim.

Bahkan jelang kompetisi berakhir, permasalahan lama yakni penunggakan gaji ke para pemain masih terjadi di Liga 1.

Baca Juga: PT LIB Pastikan Perketat Pengawasan Laga Krusial di Sisa Liga 1 2024/2025

Beberapa klub Liga 1 belakangan ini disinggung mengalami penunggakan gaji ke pemain, salah satu yang paling ramai jadi perbincangan soal PSIS Semarang.

Tim yang saat ini terjebak di zona degradasi tersebut dikabarkan menunggak gaji ke para pemainya.

Bahkan pemain asingnya yakni Evandra Brandao pada Maret lalu membeberkan PSIS Semarang belum membayar hak mereka, sehingga sang pemain memutuskan kontrak dengan tim.

Tak hanya PSIS Semarang, beberapa klub Liga 1 juga sempat disinggung soal penunggakan gaji ini seperti PSM Makassar.

Salah satu klub besar yang belum lama ini juga dikabarkan menunggak gaji yakni Persija Jakarta.

Tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut diisukan memiliki tunggakan gaji, meski sampai saat ini pihak klub tak ada yang buka suara terkait kabar ini.

Menaggapi situasi ini, Ferry Paulus mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya telah menetapkan soal salary cap dan aturan yang lainnya untuk kompetisi musim 2024/2025.

Ini dilakukan dengan harapan klub bisa mengetahui seberapa besar finansial kontrol mereka dari pemasukan dan pengeluaran setiap musimnya.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi Sobat Liga, PT LIB Buka Peluang Suporter Tamu Bisa Nonton Langsung di Stadion

Akan tetapi, situasi penunggakan gaji pun masih terjadi di Liga 1 2024/2025 ini.

Untuk itu, agar kejadian seperti ini tak terulang lagi ke depannya.

Ferry Paulus mengatakan bahwa untuk musim depan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada klub.

Dengan harapan permasalahan ini ke depannya tak akan terjadi lagi, sehingga PT LIB siap memberikan pendampingan dan tentu ada hal yang harus diperbaiki menurutnya.

Pria berusia 60 tahun tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan untuk menjalani kompetisi musim depan, agar tim lebih baik dalam mengelola klub nantinya.

"Nah, musim depan, karena masalah tugakan gaji itu sebenarnya kita hanya bisa melakukan pendampingan," ujar Ferry Paulus kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Kantor PT LIB, Jakarta, Senin (38/4/2025).

"Ya, musim depan kita melakukan beberapa perbaikan," ucapnya.

Baca Juga: Andre Rosiade Kasih Bonus Rp 300 Juta Tunai Usai Semen Padang Libas Persija: Sumatra Ada, Mafia Kami Lawan!

"Ya, jadi salah satunya adalah kewajipan kontribusi klub akan selain ditingkatkan," tegasnya.

Mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta pun menekankan bahwa untuk memastikan tungakan gaji tersebut tak akan terjadi lagi musim depan.

Ferry Paulus menegaskan bahwa pihaknya tak akan hanya membantu dengan melakukan pendampingan saja.

Akan tetapi, salah satu cara yang bakal dilakukan PT LIB yakni dengan menganalisa seberapa kuat finansial klub.

Dengan begitu, tim hanya diperbolehkan belanja sesuai dengan kemampuan klub.

Untuk itu, PT LIB akan mulai menerapkan revenue ini mulai musim depan.

Liga 1 musim depan sendiri direncanakan bakal mulai bergulir pada Agustus 2025 mendatang.

"Dan kewajipan dia juga memberikan kontribusi kepada liga untuk memastikan bahwa tugakan-tugakan tadi itu tidak lagi terjadi," kata Ferry Paulus.

"Jadi musim depan kita akan menerapkan seberapa besar revenue yang didapatkan oleh klub."

Baca Juga: FIFA Masih Berat Izinkan Suporter Tandang Hadir di Liga 1, PSSI: Kalau Kenapa-kenapa Tanggung Jawab PT LIB dan Klub!

"Nah, sebesar itulah yang bisa dianalisa untuk bisa dibelanjakan ke klubnya masing-masing," tuturnya.

Sekedar informasi, saat ini Liga 1 dipimpin oleh Persib Bandung yang tengah menempati posisi puncak dengan mengemas 64 poin.

Sementara, itu Dewa United berada di posisi runner-up dengan mengemas 53 poin sama dengan Persebaya Surabaya yang berada di posisi ketiga klasemen Liga 1.

Kemudian, untuk posisi keempat besar ditempat oleh Malut United yang baru mengemas 50 poin, dan mereka memiliki jarak 14 poin dari Persib yang ada di pucak.

Dengan posisi ini dan sisa Liga 1 hanya meninggalkan empat pertandingan lagi, sehingga sulit bagi Malut United mengusur Persib dari posisi puncak nantinya.

Bahkan Persib hanya butuh dua poin lagi untuk mengunci gelar juara Liga 1 musim ini.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages