Sepak bola Indonesia,
Biasa Ditonton 8 Ribu Orang, Joey Pelupessy Sempat Kaget saat Main di Kandang Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Joey Pelupessy masih terpukau pada kemegahan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Joey akhirnya bisa merasakan bermain di markas Timnas Indonesia tersebut pada bulan Maret lalu.
Saat itu hampir 70 ribu suporter hadir langsung di stadion untuk memberikan dukungan.
Tentu hal ini jadi pemandangan menarik karena di klub, Joey merumput di stadion yang lebih kecil.
Lommel SK yang bermarkas di Stadion Soeverein hanya mampu memuat sekitar 8 ribu orang.
Baca Juga: Resmi, Elkan Baggott Tak Akan Bermain di Premier League Musim Depan, Ipswich Town Terdegradasi
Joey Pelupessy menjelaskan bahwa momen ini jadi pemandangan yang cukup unik.
Setelah bertugas bersama Timnas, dia harus kembali ke stadion yang memiliki kapasitas kecil.
Namun, hal tersebut bukan masalah karena waktu adaptasi yang dibutuhkan tidak banyak.
"Sungguh kontras, bukan? Tidak bisa lebih besar lagi."
"Saya tidak terlalu bermasalah dengan perpindahan ini. Bagi saya, ini adalah liga yang baru lagi, saya mencoba untuk menikmatinya dan mencari daya tariknya."
"Saya adalah seorang penggemar sepak bola," kata Joey Pelupessy dilansir BolaSport.com dari laman Algemeen Dagblad.
Pemain berusia 31 tahun ini memiliki kenangan unik saat pertama kali bermain di SUGBK.
Sebelum pertandingan, dia menilai bahwa stadion hanya akan diisi oleh sekitar 40 ribu suporter.
Saat sudah mulai tampil, ada 70 ribu pendukung dan spanduk raksasa bergambar burung garuda di sana.
Hal ini membuat Joey terkejut karena bukan pemandangan normal dalam kariernya.
"Seperti kami adalah bintang pop. Ini adalah kegilaan sepak bola yang murni tetapi dalam arti yang positif. "
"Sebelum pertandingan, kami sempat masuk ke lapangan dan saya pikir ada 40.000 orang di stadion saat itu."
"Jauh sebelum sepak mula dimulai. Belum pernah terjadi sebelumnya," terangnya.
Berada di Jakarta, Joey Pelupessy merasa dikelilingi oleh suporter sejak pertama kali tiba.
Mereka banyak berkerumun di sekitar hotel Timnas dan tempat latihan sambil memberikan dukungan.
Penggemar yang fanatik cukup setia untuk menunggu pemain bahkan mereka sudah siap sejak siang sampai malam.
Kondisi ini cukup membekas karena akhirnya dia merasakan dukungan langsung dari mereka.
"Saya mengerti bahwa hanya ada 10.000 orang yang berjalan di sekitar stadion selama pertandingan berlangsung."
"Anda merasakan begitu banyak dukungan dan kehangatan, sangat murni. Juga di hotel."
"Berapa banyak orang yang berdiri di sana siang dan malam? Sungguh tak terbayangkan," tutup Joey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar