Sepak bola Indonesia
Bersyukur Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia U-17 2025, Sartono Anwar: Nova Arianto Jangan Dipuji Terus
Sepak terjang Nova Arianto tak pernah lepas dari pantauan Sartono Anwar.
Advertisement
Bola.com, Jakarta - Sepak terjang Nova Arianto tak pernah lepas dari pantauan Sartono Anwar. Ayah pelatih Timnas Indonesia U-17 itu mengaku lebih tegang nonton tim asuhan sang anak ketimbang memimpin tim asuhan sendiri di kompetisi.
Sartono Anwar adalah pelatih senior yang pernah jadi asisten pelatih Wiel Coerver di SEAG 1979. Beberapa klub di Tanah Air pernah merasakan sentuhannya, seperti PSIS, Persisam, Mitra Kukar, Persibo, hingga Persedikab Kediri.
Advertisement
"Jujur, saya tegang nonton Timnas Indonesia U-17 lawan Korsel U-17 kemarin. Dulu perasaan seperti ini tak pernah saya rasakan saat pegang tim di pertandingan," ungkapnya.
Advertisement
Ikatan batin antara orangtua dan anak lah yang membuat adrenalin Sartono Anwar membuncah. "Saya kira orangtua manapun pasti deg-degan lihat anaknya sedang menjalani ujiannya. Apalagi Vava membawa nama negara. Dan, ini tugas pertama dia jadi pelatih Timnas Indonesia," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Vava Jangan Dipuji Terus
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1580657/original/098466200_1493544920-Hubungan_Sartono_Anwar_dengan_putranya__Nova_Arianto_tak_sekadar_antara_bapak_dan_anak._Tapi_juga_menyangkut_profesi_kepelatihan.__Robby_Firly_.jpg)
Mantan pelatih Diklat Salatiga ini juga harap-harap cemas saat Timnas Indonesia U-17 terus ditekan Korsel U-17. Namun perasaan Sartono Anwar lega setelah Putu Panji dkk. akhirnya menang 1-0 lewat eksekusi penalti Evandra Florasta.
"Saya nonton sambil terus berdoa. Semoga Allah SWT mengasihi Vava dan Timnas Indonesia U-17. Saya langsung sujud syukur usai Timnas Indonesia U-17 menang. Hati saya sangat lega. Perasaan yang tak pernah rasakan saat dulu melatih tim," ucapnya.
Namun sosok yang kini telah berusia 77 tahun itu berpesan jangan terlalu memuji prestasi Nova Arianto. Meskipun sang anak berhasil membawa Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025 mendatang.
"Vava masih muda dan harus terus menambah ilmunya. Jadi tolong Vava jangan dipuji-puji terus. Keberhasilan ini masih awal dan semua berkat rahmat Allah SWT. Juga dukungan PSSI, kerja keras tim pelatih, pemain, serta doa seluruh rakyat Indonesia. Jadi sukses ini bukan kerja keras Vava sendiri," jelasnya.
Advertisement
Tidak ada komentar:
Posting Komentar