Belajar dari Laga Lawan Australia, Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Tidak Remehkan Lawan - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Belajar dari Laga Lawan Australia, Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Tidak Remehkan Lawan - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola Indonesia,

Belajar dari Laga Lawan Australia, Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Tidak Remehkan Lawan - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSIErick Thohir, berbicara soal peluang Timnas Indonesia untuk memenangkan dua laga sisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pasukan Garuda masih ada dua laga sisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tim Merah Putih bakal menghadapi China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kemudian tim asuhan Patrick Kluivert bertandang ke markas Jepang dalam laga pamungkas Grup C di Suita City Football Stadium pada 10 Juni 2025.

Dua pertandingan ini akan menjadi penentu langkah Timnas Indonesia menurju Piala Dunia 2026.

Jelang dua laga penting ini, Erick Thohir berbicara banyak dalam podcast PSSI bersama The Haye Way.

Orang nomor satu di PSSI itu bicara soal peluang Timnas Indonesia untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

PSSI awalnya menargetkan finis di posisi 4 besar Grup C.

Baca Juga: Calvin Verdonk Bagi Pengalaman Perkuat Timnas Indonesia hingga Berasa Jadi Superstar 

Catatan tersebut membuat Skuad Garuda bisa melaju ke putaran keempat.

Belakangan ini, PSSI tak menutup segala kemungkinan termasuk soal peluang Timnas Indonesia untuk bisa lolos secepatnya ke putaran final Piala Dunia 2026.

Pasalnya, Tim Merah Putih memang masih memiliki peluang lolos ke Piala Dunia 2026 secara langsung apabila bisa meraih kemenangan dalam dua laga sisa Grup C.

Namun, syaratnya dalam dua laga terakhir ini, Australia yang berada di posisi runner-up Grup C dengan 13 poin harus menelan kekalahan beruntun.

Syarat ini berlaku juga buat Arab Suadi yang menempati posisi ketiga klasemen Grup C yang harus terpeleset agar Timnas Indonesia bisa naik ke posisi runner-up.

“Kembali, kita perlu optimistis. Peringkat kedua tidak mudah tetapi Anda tidak pernah tahu,” ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube PSSI.

“Sepak bola tetaplah sepak bola jika kita menang melawan Cina dan Jepang, di mana hal itu bukan sesuatu yang mudah."

“Saya tidak ingin meremehkan keduanya, terutama Jepang di mana kita bermain tandang. Namun, sepak bola selalu 50-50," lanjutnya.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Satu Gol Dibatalkan VAR, 10 Pemain Persebaya Bungkam Madura United

Erick Thohir pun mengaku belajar dari pengalaman sebelumnya saat pertemuan lawan Australia di Sydney.

Saat itu, publik tengah sangat percaya diri bisa mengantongi poin di markas Australia.

Kepercayaan diri tersebut bukannya tanpa alasan.

Timnas Indonesia saat itu dalam kondisi kuat-kuatnya dan tanpa adanya pemain yang cedera.

Sementara Australia kala itu sedang diterpa badai cedera.

PSSI juga tak ikutan ketinggalan. Erick Thohir selaku orang nomor satu berani menargetkan satu poin di markas Australia.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa Australia kembali menunjukkan kelasnya dengan menghajar Timnas Indonesia dengan skor 5-1.

Kegagalan tersebut membuat Erick Thohir langsung mempersiapkan Timnas Indonesia lebih serus.

"Ya ketika kita percaya diri untuk seri melawan Australia ya kita dikalahkan 5-1 ya tentu saja, itu sepak bola," ujar Erick Thohir.

"Tidak pada dasarnya itulah sepak bola. Maksudku tidak peduli hasilnya, kamu tidak bisa tidur. Itu benar, ya kamu menang kamu tersenyum, kamu kalah, kamu seri, sedih kamu tidak senang oh kamu bilang, oh seri itu bagus, tidak, tidak, sebenarnya kita harus menang."

"Kamu bayangkan jika kamu kalah ya. Saya pikir sepak bola selalu tidak cukup tidur. Kadi tapi persiapan di bulan Juni kita harus benar-benar bersiap karena ini hanya dua pertandingan terakhir," lanjutnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages