Sudah Ada Ole Romeny Tetap Mandul, Pelatih Oxford United Ngeles Dia Bukan Striker Tipe Targetman - Semua Halaman - Bolanas
Sepak bola Indonesia,
Sudah Ada Ole Romeny Tetap Mandul, Pelatih Oxford United Ngeles Dia Bukan Striker Tipe Targetman - Semua Halaman - Bolanas

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BOLANAS.COM - Oxford United sedang mengalami krisis gol dengan hanya mencetak satu gol dalam enam laga terakhir, meski sudah ada Ole Romeny.
Pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengeluhkan kondisi skuadnya saat mengalami kesulitan di kasta kedua Liga Inggris.
Gary Rowett pada mulanya bisa membuat The U's bangkit saat ditunjuk sebagai pelatih pada Desember lalu.
Namun dalam enam partai terakhir, tim berkostum kuning mengalami kesulitan mencetak gol, yang membuat kemenangan sulit diraih.
Oxford hanya meraih dua poin dalam enam laga tersebut.
Padahal, bos Indonesia Anindya Bakrie dan Erick Thohir sudah membelanjakan dana besar di bursa transfer.
Bakrie-Thohir memecahkan rekor transfer klub saat mendatangkan Ole Romeny dari FC Utrecht pada bursa transfer Januari.
Biaya transfer untuk menebus pemain naturalisasi timnas Indonesia itu disebut mencapai 4 juta pounds.
Selain Romeny, Oxford juga mendatangkan penyerang lokal berpengalaman Tom Bradshaw.
Baca Juga: Gelandang Penggendong PSIM Ternyata Bestie-nya Ragnar Oratmangoen Sejak Junior di Liga Belanda
Romeny dan Bradshaw menambah opsi lini depan yang sebelumnya sudah diisi striker utama Mark Harris.
Sayangnya dengan seluruh opsi tersebut, pelatih Gary Rowett menyebut masih ada kekurangan.
Mantan pelatih Stoke City dan Derby County itu mengindikasikan ketiadaan striker bertipe targetman membuat timnya tidak bisa bermain direct.
"Jika saya melihat beberapa tim di divisi ini yang mempunyai itu (targetman), jika mereka bermain dengan minim kepercayaan diri, mereka bisa bermain direct," tutur Rowett.
"Bermain menyerang lebih awal, dan menciptakan peluang melalui cara itu."
Rowett merujuk pada permainan bola vertikal melalui baik bola lambung maupun rendah.
Mengingat striker Oxford bukan bertipe seperti Peter Crouch, cara seperti itu tidak bisa dilakukan.
"Kami adalah tim yang mempunyai penyerang, tetapi dengan cara berbeda," ucap Rowett.
"Jadi kami harus menemukan cara lain untuk melakukannya (mencetak gol)."
Baca Juga: Pemain Terbaik Jangan Sampai Lepas, PSIM Terancam Ditinggal Rafinha Usai Rengkuh Trofi Liga 2
Romeny sendiri menjelaskan ia lebih suka bermain sebagai penyerang sayap kiri atau gelandang serang di belakang striker.
Jika sudah begini, apakah Oxford bisa bangkit dari keterpurukan dan mampu menghindar dari zona degradasi?
Oxford kini menghuni peringkat 18, empat strip di atas zona merah, berjarak delapan poin dari klub terakhir di zona tersebut.
Adapun Ole Romeny diprediksi dipanggil dalam skuad perdana Patrick Kluivert pada jeda internasional Maret mendatang.
Ia akan berangkat dari Oxford bersama Marselino Ferdinan.
Nama terakhir bukan anggota tim utama, melainkan penggawa Oxford U-21.
Komentar