Sepak Bola Indonesia,
Presiden Resmikan 17 Stadion Standar FIFA, Erick Thohir Tegaskan Mimpi Besar ke Piala Dunia
KOMPAS

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada pemerintah atas komitmen kuat dalam membangun sepak bola Indonesia.
Salah satu bukti nyata dari dukungan pemerintah ini adalah peresmian 17 stadion yang telah direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan memenuhi standar internasional FIFA.
Perbaikan stadion merupakan bagian dari transformasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 silam.
Acara peresmian 17 stadion yang telah direnovasi itu dipusatkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (17/3/2025) sore.
"Ini adalah prestasi bersama yang tak lepas dari peran Presiden," kata Erick Thohir dalam sambutan saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam acara peresmian stadion
Erick Thohir menegaskan bahwa peresmian ini bukan sekadar acara simbolik, melainkan sebuah langkah nyata dalam membangun ekosistem sepak bola yang lebih kuat dan profesional.
Sebanyak 17 stadion yang mendapatkan renovasi tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Deretan arena itu adalah Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Surajaya Lamongan Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, dan Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan di Jawa Timur.
Kemudian ada pula Stadion B.J. Habibie di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Stadion Maguwoharjo di Sleman Yogyakarta, Stadion Jatidiri Semarang, dan Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, di Jawa Tengah.
Indomilk Arena Kabupaten Tangerang, Banten, Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, dan Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung yang ada di Jawa Barat juga mendapatkan sentuhan renovasi.
Daftar kemudian dilengkapi oleh Stadion Segiri Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Stadion Demang Lehman Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan terakhir Stadion Bumi Sriwijaya Kota Palembang Sumatera Selatan.
"Sepak bola telah menjadi lambang harga diri bangsa modern. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki jiwa dan fisik yang kuat."
"Dengan infrastruktur yang lebih baik, kita bisa bersaing dengan negara lain," imbuhnya.
Menurutnya, renovasi stadion-stadion ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para suporter, serta mendukung perkembangan sepak bola Indonesia agar lebih kompetitif.
Seperti diketahui sebelum diresmikan, sebanyak 17 stadion telah menjalani inspeksi ketat dengan standar FIFA, termasuk perbaikan fasilitas pencahayaan dan peningkatan kualitas rumput lapangan.
Erick Thohir menekankan bahwa upaya pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan visi besar sepak bola Indonesia, yakni menembus Piala Dunia.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberanian untuk bermimpi harus diiringi dengan kerja keras dan dedikasi tinggi.
"Kita harus berani bermimpi menembus Piala Dunia. Tapi keberanian saja tidak cukup. Harus ada kerja keras, kemauan besar, dan komitmen untuk terus maju," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Selain fokus pada infrastruktur, ia juga menyampaikan bahwa PSSI telah menyusun program untuk mengembangkan kembali sepak bola di akar rumput.
Langkah ini mencakup pembinaan klub-klub amatir di berbagai daerah, mulai dari tingkat provinsi hingga desa, sebagai bentuk komitmen membangun sepak bola dari rakyat untuk rakyat.
"Kami ingin membangun sepak bola yang benar-benar lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan penuh dari Presiden dalam merealisasikan program ini," sambungnya.
Ia juga menyoroti filosofi angka yang muncul dalam peresmian ini. Menurutnya, angka 1 dan 7 yang membentuk total 17 stadion memiliki makna khusus sebagai simbol keteguhan dan tekad yang kuat.
"Hari ini penuh berkah. Saat Presiden tiba, hujan berhenti, menandakan keberkahan bagi kita semua. Dan angka 17 ini juga bukan sekadar angka, melainkan representasi keteguhan dalam membangun sepak bola Indonesia," ujar Erick Thohir.
Untuk itu ia menyampaikan harapannya agar seluruh elemen bangsa terus bersatu dalam mendukung kemajuan sepak bola Tanah Air.
"Insya Allah, dengan niat baik dan kerja keras, kita bisa membawa Garuda mendunia. Mari bersama-sama kita wujudkan mimpi ini," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar