Sepak bola Internasional,
Mohamed Salah Nangis Usai Liverpool Rontok di Liga Champions, Mimpi Ballon d'Or Semakin Jauh - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Tersingkirnya Liverpool dari Liga Champions ikut berdampak terhadap peluang Mohamed Salah untuk meraih Ballon d'Or 2025.
Liverpool terpaksa undur diri dari babak 16 besar Liga Champions akibat disingkirkan Paris Saint-Germain.
Pasukan Arne Slot dipulangkan PSG akibat kalah adu penalti pada leg kedua fase ini di Anfield, Selasa (11/3/2025).
Pentas adu algojo ditempuh setelah PSG mempertahankan kemenangan 1-0 berkat gol Ousmane Dembele selama 120 menit.
Hasil itu setara dengan margin kemenangan Liverpool pada leg pertama di Paris.
Walhasil, berkurang pula kesempatan Si Merah menambah gelar musim ini.
Hal tersebut menimbulkan efek domino terhadap kans Mohamed Salah memenangi Ballon d'Or 2025.
Sebelum didepak PSG, bintang Mesir itu bisa dibilang masuk jajaran atas di daftar kandidat peraih Bola Emas tahun ini.
Di Liga Inggris, Mo Salah benar-benar melaju tanpa rival berarti.
Ia memimpin daftar top scorer sementara dengan koleksi 27 gol, unggul 7 butir dari pesaing terdekat, Erling Haaland.
Selisih 7 buah juga memisahkan dirinya dari pemberi asis terbanyak kedua.
Sampai pekan ke-28, winger lincah berusia 32 tahun memasok 17 asis - jumlah tertinggi - buat rekan setimnya.
Hitung pula peluangnya membawa Liverpool juara Piala Liga Inggris.
The Reds tinggal menjalani final melawan Newcastle, 16 Maret mendatang.
Mo Salah dipuji-puji telah menampilkan prestasi individu yang sangat langka dilakukan pemain Liga Inggris.
Akan tetapi, segala pencapaian itu seperti menghampa pascakegagalan Liverpool di Liga Champions.
Baca Juga: Liverpool Ambyar di Liga Champions, Arne Slot Salahkan Format Kompetisi
Setelah klubnya dipastikan tersingkir gara-gara kalah adu penalti dari PSG, kamera menangkap raut sang pemain yang meneteskan air mata.
Tangisan Mohamed Salah banyak diterjemahkan sebagai cerminan penyesalan luar biasa karena melewatkan momentum untuk meraih trofi terakbar jelang akhir masa baktinya di Liverpool.
Mungkin ini menjadi musim terakhir Salah di sana karena tak kunjung ada pengesahan soal kontrak baru.
Selain itu, penyesalan tersebut diduga berkaitan dengan lenyapnya kesempatan memenangi Ballon d'Or sebagai supremasi individu tertinggi bagi pesepak bola.
Mo Salah kini kalah favorit dari rival-rivalnya yang berhasil melanjutkan perjalanan di Liga Champions.
Winger Barcelona, Raphinha, melesat luar biasa dengan kontribusinya bagi skuad asuhan Hansi Flick.

Pun dengan bomber Bayern Muenchen, Harry Kane, yang turut meloloskan klubnya ke perempat final.
Terkhusus Raphinha, ledakan performanya menghasilkan catatan 11 gol di puncak daftar top scorer sementara Liga Champions.
Pria Brasil itu juga membawa Barcelona memuncaki klasemen LaLiga dan bersaing melengkapi treble dengan peluang masuk final Copa del Rey.
Dalam daftar Ballon d'Or Power Ranking versi Talksport yang mengukur seberapa besar peluang individu meraih Bola Emas, posisi Mohamed Salah juga turun.
Dia kini kalah favorit dari Kylian Mbappe dan Raphinha.
"Bagi saya, Raphinha berada di depan saat ini," ucap legenda Prancis, Thierry Henry, dalam analisis sebagai pandit di CBS Sports.
"Dia terdepan karena apa yang dilakukannya di Liga Champions."
"Dia memiliki 11 gol, Mo Salah adalah pesaingnya, Kane dan Ousmane Dembele juga."
"Raphinha, ketika orang-orang berbicara tentang cara menjadi seorang striker yang komplet, Anda harus tahu bagaimana melakukan tekanan, bertahan, dan membantu bek sayap."
"Dan dia memiliki semuanya," ucap Henry lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar