Manajer Timnas Indonesia Sebut Hal yang Perlu Diperbaiki Pemain Setelah Dibantai Australia, Bukan soal Teknis atau Strategi - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Manajer Timnas Indonesia Sebut Hal yang Perlu Diperbaiki Pemain Setelah Dibantai Australia, Bukan soal Teknis atau Strategi - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak Bola Indonesia, 

Manajer Timnas Indonesia Sebut Hal yang Perlu Diperbaiki Pemain Setelah Dibantai Australia, Bukan soal Teknis atau Strategi - Semua Halaman - Bolasport.com

By Bagas Reza, Minggu, 23 Maret 2025 | 22:56 WIB
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/3/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajer timnas IndonesiaSumardji mengatakan satu hal yang perlu diperbaiki oleh para pemainnya pasca-kalah 1-5 dari Australia.

Timnas Indonesia dalam kondisi harus bangkit pasca mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia.

Kini mereka mau tak mau harus menang lawan Bahrain saat bertanding di SUGBK pada 25 Maret 2025 mendatang.

Manajer timnas IndonesiaSumardji menyatakan saat ini kondisi tim dalam motivasi berlipat setelah kekalahan telak dari Bahrain.

"Kondisi 28 pemain semuanya sangat baik per hari ini," kata Sumardji dalam program Sindo Sore yang tayang di Sindo News TV pada Minggu (23/3/2025).

Sandy Walsh (kiri) dan Jordi Amat (kanan) sedang berlatih bersama Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Dari segi mental kita juga beri motivasi para pemain, saya bicara pertandingan Bahrain sangat krusial karena akan menentukan kelanjutan ke Piala Dunia 2026."

"Semuanya tertantang dan ingin menunjukkan yang terbaik."

"Pemain menyesali kekalahan kemarin dan lawan Bahrain ingin menunjukkan semangat yang lebih," tambahnya.

Sang manajer menunjuk satu kekurangan yang harus diperbaiki oleh para pemain jelang lawan Bahrain.

Satu hal tersebut bukan berkaitan dengan teknis, melainkan non teknis.

Sumardji menyebut adaptasi jadi hal yang perlu diperbaiki untuk membangun kesatuan dan kebersamaan tim.

"Sepak bola memang harus ada kebersamaan dan kekuatan satu tim," kata Sumardji.

Calvin Verdonk (tengah) sedang berlatih bersama Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/3/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Keberuntungan juga ada, kalau terwujud ya akan memberikan hasil yang maksimal," tambahnya.

Kini tantangannya adalah adaptasi yang cepat untuk membangun kebersamaan tapi dalam waktu yang singkat.

Timnas Indonesia praktis hanya memiliki 2 kali latihan sebelum lawan Australia.

Kini saat bertanding di depan publik sendiri, intensitas latihan jauh lebih banyak dan diharapkan bisa terbangun kebersamaan.

"Soal bola mati kita tahu kebetulan saya ada di dalam, yang harus kita tanamkan adalah soal adaptasi," ujar pria yang juga menjabat COO Bhayangkara FC itu.

"Latihan bola mati tidak hanya sekali, karena waktu kita cukup singkat dipaksakan tidak mungkin."

"Memang adaptasi itu penting, kita punya waktu singkat dan langsung terbangun chemistry ini juga sangat sulit," tambahnya.

Pemain Indonesia Calvin Verdonk (tengah) bereaksi atas kekalahan setelah peluit akhir pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Australia Vs timnas Indonesia dibunyikan di Stadion Allianz, Sydney, pada 20 Maret 2025. (SAEED KHAN/AFP)
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Halaman :
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages