Kisah Bos yang Bernafsu Rekrut Pelatih Terkenal tapi Justru Bikin Timnya Hancur, Spoiler: Bukan Erick Thohir - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Kisah Bos yang Bernafsu Rekrut Pelatih Terkenal tapi Justru Bikin Timnya Hancur, Spoiler: Bukan Erick Thohir - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola

Kisah Bos yang Bernafsu Rekrut Pelatih Terkenal tapi Justru Bikin Timnya Hancur, Spoiler: Bukan Erick Thohir - Semua Halaman - Bolasport

000_34vv8bajpg-20250101011538

BOLASPORT.COM - Wayne Rooney mempunyai nama besar, tetapi tak cakap dalam melatih dan justru membawa kehancuran bagi Birmingham City.

Publik Indonesia perlu tahu kisah tentang seorang bos baru yang bernafsu merombak tim saat tim tersebut sedang berkinerja baik.

Tim tersebut sedang menangan di kompetisi, tetapi bos baru menginginkan sosok lebih terkenal di kursi pelatih.

Bukan, ini bukan tentang Erick Thohir ketum PSSI yang serampangan mencopot Shin Tae-yong saat timnas Indonesia sedang menanjak.

Sang pengganti, Patrick Kluivert, memang lebih terkenal di mata dunia, tetapi kisah berikut bukan tentang timnas Indonesia.

Alkisah pada musim 2023/24 di kasta kedua Liga InggrisBirmingham City sedang menjalani musim di luar ekspektasi.

Pelatih John Eustace yang merangkak dari divisi bawah membawa Birmingham menduduki peringkat enam memasuki Oktober 2023.

Posisi itu akan membawa The Blues lolos play-off promosi menuju Premier League 2024/25 (musim ini).

Namun pemilik baru Birmingham dari Amerika Serikat, Shelby Companies yang dipimpin Tom Wagner, menginginkan lebih.

Baca Juga: Patrick Kluivert Bersumpah Akan Bikin Indonesia Jadi Tim Menyerang

Pemilik Tom Wagner dan CEO Garry Cook sepakat menyingkirkan pelatih Eustace dengan sosok yang punya nama besar, Wayne Rooney.

Wayne Rooney adalah top scorer sepanjang masa Manchester United yang sejauh itu hanya punya pengalaman melatih di Derby County dan DC United.

"Ketika ada peluang menunjuk pelatih yang punya ambisi yang sama, sekaligus pembelajar dan nama besar dalam permainan ini, Anda harus beraksi," ujar Garry Cook.

Keputusan manajemen Birmingham menunjuk Rooney nyatanya menimbulkan bencana.

Rooney mengantongi sembilan kekalahan hanya dalam 15 pertandingan atau tiga bulan kala melatih Birmingham.

Karier gemilang sebagai pemain tidak membuat Rooney menjadi jagoan dalam melatih.

Tim yang tadinya bertengger di peringkat lima, kini terjerembab di peringkat 20, atau di bibir jurang degradasi.

Pihak klub mengambil keputusan yang bagaikan menjilat ludah sendiri: memecat Rooney pada Januari.

"Sayang sekali masa Rooney bersama kami tidak berjalan sesuai rencana dan kami memutuskan bergerak ke arah berbeda," ucap Garry Cook.

Baca Juga: Pelatih Spanyol Hormati Keputusan Lamine Yamal Berpuasa Ramadan, Tolak Bandingkan dengan Lionel Messi

Daya rusak Rooney bertahan hingga akhir musim meski Birmingham sudah mengganti pelatih.

Klub rival sekota Aston Villa itu mengakhiri musim di peringkat 22, yang berarti degradasi ke kasta ketiga.

Setidaknya pihak klub insyaf dengan menunjuk pelatih yang tepat di League One musim ini, yaitu Chris Davies mantan asisten Brendan Rodgers dan Ange Postecoglou.

Birmingham kini memuncaki klasemen League One dengan jarak 12 poin dari rival terdekat, dan bakal kembali ke Divisi Championship musim depan.

Rooney sendiri pada musim ini mendapat pemecatan kedua beruntun dari Plymuth Argyle, lagi-lagi dalam tempo tiga bulan.

Dari Birmingham kita belajar, jangan sembarangan mengganti pelatih jika tim sedang berperforma baik.

Dari Rooney kita belajar, nama besar kala bermain bukan jaminan sukses kala beralih menjadi pelatih.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tiba di Jakarta Sore Hari Ini dengan 2 Pemain Cedera Pasca-Kekalahan Besar dari Australia

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages