Gelandang Timnas Indonesia Era 70-an Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Playmaker Elegan yang Pernah Ditawar Go Ahead Eagles - Semua Halaman - Bolasport

 Sepak Bola Indonesia 

Gelandang Timnas Indonesia Era 70-an Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Playmaker Elegan yang Pernah Ditawar Go Ahead Eagles - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Kabar duka dari sepak bola nasional, gelandang timnas Indonesia era 70-an, Junaidi Abdillah meninggal dunia pada Sabtu (8/3/2025).

Kabar meninggalnya Junaidi Abdillah diunggah PSSI lewat media sosial mereka.

"Bersama kita panjatkan doa atas berpulangnya mendiang gelandang Timnas Indonesia pada era 1972-1976, Junaedi Abdillah ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa," tulis PSSI.

"Harapan dan kekuatan semoga dilimpahkan bagi seluruh keluarga yang ditinggalkan," tambahnya.

Junaidi Abdillah berusia 77 tahun saat tutup usia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

Baca Juga: Ketika Kekalahan 1-6 Berubah Jadi Kemenangan 3-0, Eks Lawan Persib di ACL 2 OTW Jadi Wakil Tersukses Singapura

Konfirmasi meninggalnya Junaidi juga diungkap mantan pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.

"Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya senior kami yang baik hati, bang Junaidi Abdillah," kata Rahmat Darmawan dilansir BolaSport.com dari ANTARA News.

"Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” tambahnya.

Dikutip juga dari laman Facebook jurnalis senior Kesit B Handoyo, almarhum Junaidi Abdillah meninggal dunia karena sakit.

Hal ini sebagaimana dikonfirmasi rekan seangkatan Junaidi, Dede Sulaeman dan Yudo Hadianto.

"Jumat lalu almarhum baru saja menjalani operasi pemasangan ring pada jantungnya," kata Dede Sulaeman via Kesit B Handoyo.

"Tadi sempat berbincang dengan almarhum," ujar Yudo Hadianto.

Baca Juga: Simone Inzaghi Mengaku Salah, Inter Milan Bukan Incar Treble tetapi Quadruple

Logo PSSI atau Ilustrasi PSSI.Logo PSSI atau Ilustrasi PSSI. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Namun tak lama setelah itu beliau mengalami anfal, dan tak lama kemudian kami mendapat kabar duka,"tambahnya.

Sementara itu, Junaidi Abdillah sendiri lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 21 Februari 1948.

Ia mengawali karier di Diklat Salatiga pada awal 1960-an.

Karier di timnas dimulai ketika ia dipanggil PSSI ikut Piala Asia Junior 1967.

Ia mengantarkan timnas Indonesia hingga final, namun kalah 0-1 dari Israel.

Setelah itu, Junaidi Abdillah menjadi langganan dipanggil timnas Indonesia.

Junaidi berhasil membawa timnas Indonesia senior juara King's Cup 1968 di Thailand.

Baca Juga: Rafael Leao Nyata Lebih Bagus Jadi Cadangan Dulu di AC Milan, Ini Komentar Sergio Conceicao

Kemudian setahun berikutnya, ia jadi bagian skuad timnas Indonesia yang juara di Piala Merdeka 1969 di Malaysia.

Penampilan impresif Junaidi yang dikenal sebagai gelandang elegan itu menarik perhatian pelatih Wiel Coerver sehingga ia ditawari bermain di Go Ahead Eagles.

Sayangnya bermain di Eropa tidak pernah diwujudkan oleh Junaidi.

Namun begitu, ia tetap impresif di liga domestik saat membawa juara Persija dan Persebaya di era perserikatan.

Setelah tidak aktif lagi menjadi pesepak bola, Junaidi bekerja di Pertamina, dan terus mengikuti pemberitaan sepak bola nasional sampai tutup usia pada Sabtu.

Selamat Jalan, Legenda!

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita