Erick Thohir Tegaskan Bukan soal Popularitas Terkait Pemecatan Shin Tae-yong dan Pemilihan Patrick Kluivert - Semua Halaman - Bolasport
Sepak Bola Indonesia
Erick Thohir Tegaskan Bukan soal Popularitas Terkait Pemecatan Shin Tae-yong dan Pemilihan Patrick Kluivert - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan melepas Shin Tae-yong dan memilih Patrick Kluivert untuk menukangi Timnas Indonesia bukan perkara popularitas.
Seperti diketahui, publik dibuat terkejut dengan keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.
Pendukung Timnas Indonesia sangat terkejut dengan keputusan PSSI, karena saat ini posisi skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia masih bagus.
Shin Tae-yong membawa tim Merah Putih berada di peringkat ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan mengemas enam poin.
Timnas Indonesia bahkan saat ini berada di bawah Australia yang menempati posisi kedua grup C dengan mengemas tujuh poin.
Baca Juga: Kata Ketum PSSI Erick Thohir soal Tiket Timnas Indonesia Vs Bahrain Sold Out
Melihat situasi ini, Timnas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Pasalnya, tim yang finis di posisi puncak dan runner-up grup secara otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sementara itu, tim yang finis di posisi ketiga dan keempat bakal berjuang lagi di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk itu, Jay Idzes dan kawan-kawan masih memiliki peluang besar lolos ke Piala Dunia, apalagi target Shin Tae-yong memang finis di posisi empat besar.
Namun, PSSI mengambil langkah berani dan cepat dengan memecat Shin Tae-yong.
Tak lama setelah pelatih asal Korea Selatan dipecat pun PSSI langsung memperkenalkan juru taktik baru.
Patrick Kluivert resmi diperkenalkan kepada publik sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025.
Saat pelatih asal Belanda ini diperkenalkan kepada publik pun banyak suara sumbang.
Baca Juga: Respons Sandy Walsh Usai Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Terjual Habis
Pasalnya, mantan pemain Barcelona tersebut memang dikenal sebagai sosok pemain legenda dan bagus.
Namun, catatannya sebagai pelatih tak begitu bagus, sehingga banyak yang menyudutkan pelatih anyar tersebut.
Saat ditanya terkait pemilihan Patrick Kluivert oleh Desta dalam podcast di YouTube Vindes, Erick Thohir pun menjelaskan dengan rinci.
Bahkan orang nomor satu di PSSI ini juga menyinggung soal popularitas.
Masalah popularitas ini mungkin disinggung oleh Erick Thohir karena tak sedikit netizen yang menyebut bahwa pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut kalah populer dari Shin Tae-yong.
Tak sedikit netizen yang akan meninggalkan komentar soal popularitas Erick Thohir yang kalah dari Shin Tae-yong apabila ada pembahasan soal pemecatan mendadak tersebut.
Menteri berusia 54 tahun tersebut memang tak menyebutkan secara gamblang nama Shin Tae-yong.
Namun, ia menyinggung soal popularitas dan mengungkapkan alasan pemilihan Patrick Kluivert.
Menurutnya pemecatan Shin Tae-yong dan pemilihan Patrick Kluivert ditegaskan tidak didasakan pada popularitas.
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa ada target besar yang diharapkan Timnas Indonesia bisa mewujudkannya ke depan.
Untuk itu, keputusan berani ini diambil, demi masa depan skuad Garuda nantinya.
“Semua itu berbagai review, pilihan, ini bukan saya mencari popularitas,” ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube Vindes, Sabtu (8/3/2025).
“Kalau kita berbicara popularitas, untuk apa dilepas (Shin Tae-yong)? Kita justru karena ada mimpi besar, ada target-target, kita harus mencari segala kekurangannya ini untuk dimaksimalkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan terkait pemilihan Patrick Kluivert.
Menurutnya yang dilihat bukan hanya sosok sang pelatih, tetapi juga tim kepelatihan yang mendampinginya.
Ada asisten pelatih sepeerti Denny Landzaat, ada juga Alex Pastoor yang diketahui telah memiliki banyak pengalaman.
Bahkan Alex Pastoor juga telah membawa beberapa tim promosi ke Liga Utama Belanda.
Selain itu, ada juga sosok asisten pelatih Gerald Vanenburg yang bakal fokus pengembangan pemain muda.
Untuk itu, Gerald diberi kepercayaan menjadi pelatih Timnas U-23 Indonesia ke depannya.
“Kenapa, saya sudah berulang-ulang kali, ketika kita memilih figur seperti Patrick Kluivert, kita melihat ada kelebihannya, ada kekurangannya. Maka dari itu, kita selalu membuat tim besar,” kata Erick Thohir.
“Di situ saya rasa asistennya, Danny Landzaat, yang juga ada keturunan Indonesia. Dia punya kekuatan bagaimana membangun karakter pemain.”
“Kemarin dia pergi sama Alex Pastoor ke Maluku, dia cek pemain. Alex juga punya kekuatan teknik,” jelasnya.
“Gerald Vanenburg itu yang pernah bawa Belanda juara Eropa tahun 1988. Tapi, dia itu fokusnya memang, waktu kita diskusi, itu ke pemain muda. Jadi, kita coba itu.”
Erick juga mengaku bahwa keputusan ini diambil juga melibatkan para pemain Timnas Indoensia.
Ia mengaku berdiskusi dengan para pemain Timnas Indonesia, sehingga keputusan yang diambil ini merupakan langkah yang tepat.
“Patrick sebagai leadership kuat di situ, dan itu yang kita lihat. Sehingga, dengan diskusi juga, dengan para pemain, saya juga diskusi juga dengan para pemain, bahwa pilihannya ini mereka melihat ini figur yang baik,” ungkap Erick.
“Ada beberapa pelatih yang saya sebutkan, saya tidak mau terjebak nama-namanya, dengan pilihan-pilihan yang ada, kita coba ini.”
Bahkan saat disebut karier asistennya di kepalatihan lebih bagus dibanding Kluivert.
Erick Thohir menyebut sama saja, karena nantinya Kluivert bakal berkerja sama dengan Alex Pastoor, Landzaat, hingga Gerlad.
Untuk itu, Erick percaya tim kepelatihan ini yang terbaik buat melanjutkan perjuangan Timnas Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Saya sama juga. Di dalam memimpin, tim saya terkadang lebih bagus daripada saya. Ini adalah bagian dari tim,” tuturnya.
Komentar