Sepak Bola Indonesia, Liga Indonesia
Bupati Sleman Aktifkan Misi Penyelamatan PSS, Super Elang Jawa Bisa Berkandang di Stadion Maguwoharjo Habis Lebaran - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Bupati Sleman, Harda Kiswaya melakukan aksi penyelamatan PSS agar bertahan di Liga 1.
PSS Sleman kini masih berada di zona rawan degradasi, di mana mereka tercecer di peringkat 17 dengan 22 poin.
Super Elang Jawa menyisakan 7 laga lagi untuk menentukan nasibnya apakah bertahan atau turun kasta ke Liga 2.
Salah satu usaha yang diupayakan adalah PSS agar segera kembali ke kandang mereka, Stadion Maguwoharjo.
Akibat jadi tim musafir ini, PSS tidak mendapat dukungan suporter secara maksimal.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Malut United Bekuk Persita Tangerang pada Laga Terakhir Bulan Ramadhan di Ternate
Keprihatinan ini didengar oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
Dilansir BolaSport.com dari instagramnya, Harda turut melobi Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY agar PSS bisa segera berkandang di Stadion Maguwoharjo.
Sebelumnya, renovasi Maguwoharjo sudah selesai sejak Februari 2025 namun dikatakan belum juga digunakan untuk menggelar pertandingan.
Harda Kiswaya memastikan PSS akan kembali ke kandang mereka pada 17 April 2025 mendatang atau saat laga menjamu Dewa United.
"Insha Allah, laga kandang PSS Sleman pada 17 April 2025 sudah bisa kembali digelar di Stadion Maguwoharjo," tulis Harda Kiswaya.
"Dengan kebijakan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah D.I Yogyakarta, semoga ini dapat mewadahi aspirasi masyarakat Sleman serta menjadi dorongan bagi Super Elja untuk meraih kemenangan dan bertahan di Liga 1."
"Mari terus berikan dukung penuh untuk PSS Sleman. Come on, Super Elja," tambahnya.

Selain melobi untuk bisa berkandang di Stadion Maguwoharjo, Harda juga akan melakukan pertemuan dengan manajemen PSS Sleman pada Kamis besok.
"Saya juga berupaya ketemu dengan manajemen karena prestasi PSS sekarang ini. Tadi malam itu puncak kekecewaan suporter, sehingga saya berusaha ketemu manajemen karena kan kebetulan main di Semarang, terus minta disambungkan ke Pak Gusti (Randa)," kata Harda dilansir dari Tribun Jogja.
"Tadi malam sambung dengan Pak Gusti Randa dan Alhamdulillah saya diberi waktu besok pagi (Kamis) jam 10.00 (audiensi) manajemen di Jakarta," tambahnya.
PSS Sleman memasuki masa darurat, hal ini juga diakui sang pelatih Pieter Huistra.
"Secara keseluruhan tim merasa kekecewaan yang sangat mendalam," kata Huistra pasca-laga lawan Persis Solo, Selasa (11/3/2025).
"Hasil ini harus dijadikan pelajaran. Saat ini kami mempunyai tiga pekan untuk melepaskan seluruh beban di kepala dan semua orang harus bersatu kembali."
"Ya ini masih 7 pertandingan lagi, kita harus bersatu bersama, tapi masih ada kesempatan."
Baca Juga: Alex Pastoor dan Denny Landzaat OTW ke Jakarta, Ada Sosok Baru di Tim Pelatih Timnas Indonesia

"Tapi kita harus produktif dan memenangkan pertandingan, mencetak 3 poin yang lebih banyak," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar