VIVA

VIVA Jabar – Timnas Indonesia bertekad menciptakan kejutan saat menghadapi Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dengan skuad yang lebih segar dan motivasi tinggi, Garuda datang dengan ambisi besar.

Australia berada dalam situasi sulit menjelang pertandingan ini. Tim besutan Tony Popovic harus menghadapi badai cedera yang menggerogoti delapan pemain kunci mereka.

Harry Souttar, Nestory Irankunda, Jordan Bos, Thomas Deng, Riley McGree, Connor Metcalfe, Hayden Matthews, dan Alessandro Circati harus absen.

Hal ini memaksa Popovic untuk melakukan improvisasi dalam pemilihan skuad, yang justru menuai kritik dari suporter Australia.

Banyak netizen Negeri Kanguru menyoroti rata-rata usia skuad Australia yang cukup tinggi.

Dari 26 pemain yang dipanggil, terdapat 10 pemain berusia 30 tahun ke atas, dengan rata-rata usia tim mencapai 28,2 tahun.

Sebaliknya, Indonesia tampak lebih segar dengan rata-rata usia 25 tahun dan hanya empat pemain yang berusia di atas 30 tahun.

Bahkan, banyak pemain muda Garuda yang sudah mengoleksi banyak kaps internasional, seperti Pratama Arhan (50 kaps, 23 tahun), Rizky Ridho (42 kaps, 23 tahun), hingga Marselino Ferdinan (32 kaps, 20 tahun).

Dari sisi performa, Australia juga tengah diterpa tekanan. Meski tampil dominan di putaran kedua kualifikasi, mereka justru inkonsisten di putaran ketiga.

Dari enam laga, mereka hanya meraih satu kemenangan. Bahkan, hasil imbang melawan Indonesia di laga kedua sempat memicu mundurnya pelatih Graham Arnold.

Di sisi lain, Indonesia yang mengemas enam poin dari enam laga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan usai mengalahkan Arab Saudi 2-0.

Dengan skuad yang lebih lengkap dan minim cedera, Timnas Indonesia punya peluang besar untuk kembali membuat kejutan dalam laga penting ini

VIVA Jabar – Timnas Indonesia bertekad menciptakan kejutan saat menghadapi Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dengan skuad yang lebih segar dan motivasi tinggi, Garuda datang dengan ambisi besar.

Australia berada dalam situasi sulit menjelang pertandingan ini. Tim besutan Tony Popovic harus menghadapi badai cedera yang menggerogoti delapan pemain kunci mereka.

Harry Souttar, Nestory Irankunda, Jordan Bos, Thomas Deng, Riley McGree, Connor Metcalfe, Hayden Matthews, dan Alessandro Circati harus absen.

Hal ini memaksa Popovic untuk melakukan improvisasi dalam pemilihan skuad, yang justru menuai kritik dari suporter Australia.

Banyak netizen Negeri Kanguru menyoroti rata-rata usia skuad Australia yang cukup tinggi.

Dari 26 pemain yang dipanggil, terdapat 10 pemain berusia 30 tahun ke atas, dengan rata-rata usia tim mencapai 28,2 tahun.

Sebaliknya, Indonesia tampak lebih segar dengan rata-rata usia 25 tahun dan hanya empat pemain yang berusia di atas 30 tahun.

Bahkan, banyak pemain muda Garuda yang sudah mengoleksi banyak kaps internasional, seperti Pratama Arhan (50 kaps, 23 tahun), Rizky Ridho (42 kaps, 23 tahun), hingga Marselino Ferdinan (32 kaps, 20 tahun).

Dari sisi performa, Australia juga tengah diterpa tekanan. Meski tampil dominan di putaran kedua kualifikasi, mereka justru inkonsisten di putaran ketiga.

Dari enam laga, mereka hanya meraih satu kemenangan. Bahkan, hasil imbang melawan Indonesia di laga kedua sempat memicu mundurnya pelatih Graham Arnold.

Di sisi lain, Indonesia yang mengemas enam poin dari enam laga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan usai mengalahkan Arab Saudi 2-0.

Dengan skuad yang lebih lengkap dan minim cedera, Timnas Indonesia punya peluang besar untuk kembali membuat kejutan dalam laga penting ini