All England Open 2025 - Wakil Malaysia Berguguran Sejak Babak Pertama, Ditengarai Masih Kagok dengan Metode Herry IP dan Eks Pelatih Viktor Axelsen - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Post Top Ad

demo-image

All England Open 2025 - Wakil Malaysia Berguguran Sejak Babak Pertama, Ditengarai Masih Kagok dengan Metode Herry IP dan Eks Pelatih Viktor Axelsen - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Bulu Tangkis, 

All England Open 2025 - Wakil Malaysia Berguguran Sejak Babak Pertama, Ditengarai Masih Kagok dengan Metode Herry IP dan Eks Pelatih Viktor Axelsen - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Kehadiran Herry Iman Pierngadi dan Kenneth Jonassen ditengarai masih membuat wakil-wakil Malaysia kesulitan menyesaikan taktik setelah rontok berguguran sejak babak pertama.

Keputusan pelatnas BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) mendatangkan Herry IP dsn Jonassen langsung dihadapkan ujian besar setelah kegagalan masif di All England Open 2025.

Hampir sebagian besar wakil Malaysia kalah berjamaan pada babak 32 besar pada laga yang dihelat di Utilita Arena Birmingham, Inggris.

Sengaian besar dari wakil yang sudah kalah adalah para pemain pelatnas BAM.

Mereka yang sudah angkat koper adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, Junaidi Arif/Roy King Yap, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin, dan Leong Jun Hao.

Kekalahan tiga ganda putra dan satu tunggal putra dari BAM lantas memicu sorotan pada sisi di balik layar.

Baca Juga: Hasil All England Open 2025 - Juara Olimpiade Dipaksa Lakoni Tiga Gim, Petualangan Putri KW Tetap Harus Berakhir

Mantan pebulu tangkis Malaysia,James Selvaraj, tanpa ragu langsung mengarahkan telunjuknya pada Herry dan Jonassen 

Menurutnya, transisi metode latihan para pemain BAM dengan pelatih baru belum begitu sesuai.

Bahkan dia memprediksi bahwa mungkin masih ada yang kurang cocok atau kesulitan beradaptasi dengan program latihan para pelatih baru.

"Sangat mengecewakan melihat hampir semua pemain BAM tersingkir di babak pertama," kata James Selvaraj dikutip Bolasport dari New Straits Times.

"Para pemain butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan metode latihan yang baru."

"Mereka mungkin sedang menjalani masa transisi, yang memengaruhi performa mereka," tandas dia.

Selain itu, Selvaraj juga mencurigai kemungkinan masih belum terimanha sejumlab anak didik di ganda putra ketika mengetahui mereka ditinggalkan oleh Tan Bin Shen, pelatih ganda putra sebelum Herry.

Maklum, kepergian Tan memang cukup mengejutkan dan seakan terlalu mendadak. Ironisnya, Tan resign karena membelot jadi pelatih di Hong Kong.

Sebelum Tan, posisi pelatih BAM memang seperti arus deras keluar masuk. 

Pun demikian dengan sektor tunggal. Kedatangan Jonassen juga untuk menambal kepergisn Hendrawan.

Rasa kepercayaan diri pemain Malaysia pun jadi dipertaruhkan. Apakah mereka terlalu buruk sehingga banyak pelatih pergi atau apakah mereka mampu melahap metode baru dari pelatih baru?

"Biasanya, para pemain membutuhkan turnamen pemanasan yang kuat sebelum kompetisi dengan level lebih besar, kata Selvaraj merujuk pada partisipasi beruntunndari Super 300 ke Super 1000.

"Sedangkan mereka justru tampil buruk di Orleans Masters (turnamen pemanasan, red), yang merusak kepercayaan diri mereka menjelang All England."

“Pasangan ganda putra terbiasa dengan gaya latihan Tan Bin Shen, dan sulit beradaptasi dengan pendekatan Herry dalam waktu kurang dari empat minggu.

"Hasil buruk tersebut tidak dapat diabaikan. Pelatih harus bekerja sama dengan para pemain dan memastikan mereka beradaptasi dengan cepat.

"BAM juga harus menilai kembali apakah program latihan saat ini benar-benar bermanfaat bagi para pemain dan bersedia melakukan penyesuaian untuk meningkatkan performa mereka di turnamen (selanjutnya)," tegasnya.

Satu-satunya wakil BAM yang bertahan di babak 16 besar All England Open 2025 adalah ganda putri Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. 

Baca Juga: Hasil All England Open 2025 - Jawara Denmark Dibikin Tantrum, Rehan/Gloria Sukses Bayar Dendam Kesumat

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages