Bulu Tangkis Indonesia,
All England Open 2025 - Ditakuti Andalan Malaysia, Begini Respons Santai Apriyani - Semua Halaman - Juara
/photo/2025/02/19/98170db2-8618-43c6-bea5-772e6910-20250219034758.jpeg)
/photo/2025/02/19/98170db2-8618-43c6-bea5-772e6910-20250219034758.jpeg)
JUARA.NET - Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti ternyata ditakuti publik Malaysia karena berpotensi menggagalkan harapan ganda putri nomor satu mereka, Pearly Tan-M Thinaah di All England Open 2025.
Bagi andalan Malaysia di nomor ganda putri itu, Apri-Fadia memang sudah menjadi saingan lama dari Indonesia.
All England dimulai Selasa (11/3/2025) hingga akhir pekan ini di Birmingham, Inggris.
Pearly-Thinaah, yang menjadi unggulan kelima, akan menghadapi pasangan Taiwan, Teng Chun-hsun-Yang Chu-yun, di babak pertama.
Non-unggulan Apri-Fadia jumpa berjumpa pasangan lain Taiwan, Hsu Yin-hui-Lin Jhih-yun.
Pearly-Thinaah dan Apri-Fadia diprediksi menang dan langsung bertemu di babak kedua.
Apriyani tampil kompetitif pertama dalam enam bulan di Orleans Masters 2025 dan mencapai delapan besar bersama Fadia sebelum kalah dari pemain nomor 1 dunia asal Korea Selatan Baek Ha-na-Lee So-hee.
Pearly-Thinaah juga berhasil mencapai perempat final turnamen bulu tangkis di Prancis Super 300 itu sebelum kalah dari pasangan China, Jia Yifan-Zhang Shuxian.
Pearly-Thinaah secara mengesankan mengalahkan Apri-Fadia pada pertemuan terakhir mereka dalam perjalanan menuju semifinal bersejarahnya di Olimpiade Paris Agustus lalu.
Pasangan Malaysia itu unggul tipis 4-3 dalam rekor head-to-head mereka.
Semua pertandingan mereka sejauh ini sangat ketat, yang menunjukkan bahwa pertandingan akan berlangsung ketat jika bersua di babak kedua.

Apriyani, yang terkenal karena berhasil meraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020 bersama pasangan sebelumnya, Greysia Polii, gembira bisa kembali bermain setelah lama absen dan berharap bisa kembali ke performa terbaiknya.
Pebulu tangkis berusia 26 tahun kelahiran Konawe, Sulawesi Tenggara, itu cukup tenang menghadapi All England Open 2025 ini.
Siapa pun lawannya, Apri siap meladeni dengan segenap kemampuan yang dimiliki.
"Saya bersyukur bisa kembali ke lapangan setelah menjalani proses pemulihan yang lambat. Sejauh ini semuanya berjalan sesuai rencana," kata Apriyani dalam wawancara yang dipublikasikan oleh PBSI.
"Saya mulai terbiasa bertanding lagi dan beradaptasi dengan berbagai situasi dalam pertandingan."
Apri berharap All England Open 2025 menjadi sejarah manis baginya.
"Penampilan saya membaik dan saya berharap bisa kembali ke performa terbaik secepatnya," tandasnya.
Baca Juga: All England Open 2025 - Legenda Malaysia Peringatkan Jonatan Christie, Juniornya Siap Beri Kejutan
Jika Pearly-Thinaah berhasil mengalahkan Apri-Fadia, mereka bakal menghadapi tugas berat lainnya, yaitu melawan pasangan Jepang peringkat 3 dunia sekaligus juara 2022 Nami Matsuyama-Chiharu Shida di perempat final.
Sebagai catatan, Pearly-Thinaah belum pernah lolos dari babak delapan besar All England sejauh ini.
Mereka adalah satu-satunya pasangan ganda putri yang mewakili Malaysia di turnamen Super 1000 berhadiah total 1.450.000 dolar AS itu.
Sedangkan Apri-Fadia tidak sendirian, karena Indonesia juga mengirimkan satu pasangan lainnnya, yakni Febriana Dwipuji Kusuma-Amallia Cahaya Pratiwi.
Mereka akan menghadapi Laksika Kanlaha-Phataimas Muenwong dari Thailand di babak pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar