Suka Cita Keberhasilan PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1 Disambut Suporter dari Berbagai Klub - Halaman all - Tribunjogja
Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
Suka Cita Keberhasilan PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1 Disambut Suporter dari Berbagai Klub - Halaman all - Tribunjogja
TRIBUNJOGJA.COM - Keberhasilan PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1 setelah 18 tahun menanti membawa suka cita tidak hanya bagi suporter setia mereka, tetapi juga suporter klub-klub tetangga seperti PSS Sleman, Persis Solo, hingga Persebaya Surabaya.
Sorak sorai kegembiraan terdengar hingga ke berbagai penjuru, bahkan chant “Sleman Till I Die”, "Jogja-Sleman Kita Suadara", turut mengiringi perayaan suporter Laskar Mataram yang merayakan prestasi gemilang timnya.
Yoga, seorang suporter PSS Sleman yang berasal dari Berbah, turut menyambut antusias keberhasilan PSIM.
"Kami sekadar memberikan selamat kepada saudara kami dari PSIM. Meskipun PSS sendiri masih berjuang di posisi bawah Liga 1, semoga dapat bertahan dan bisa satu tribun dengan saudara kami dari PSIM musim depan," ungkap Yoga.
Ia dengan hangat memberikan ucapan selamat kepada suporter PSIM, meski timnya masih dalam perjuangan di kasta tertinggi.
Keberhasilan PSIM ini tercatat setelah kemenangan mereka atas PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 pada pertandingan terakhir fase 8 besar Grup X Liga 2 2024/2025.
Kemenangan tersebut mengantarkan tim berjuluk Laskar Mataram ini kembali ke Liga 1 setelah sekian lama berjuang di Liga 2.
Seiring berjalannya waktu, prestasi ini menjadi bukti bahwa kesabaran dan kerja keras telah membuahkan hasil yang manis bagi tim dan suporter setianya.
Sejak awal pertandingan, suasana kebahagiaan sudah terasa di Kota Yogyakarta. Para suporter PSIM tidak bisa menahan kegembiraannya dan langsung berkumpul di sekitar Tugu Pal Putih, Yogyakarta.
Pantauan Tribun Jogja menunjukkan, kerumunan suporter mulai memadati kawasan tersebut sejak pukul 18.06 WIB, dan suasana tetap ramai hingga pukul 20.20 WIB dengan konvoi para suporter yang melintas di jalanan Yogyakarta.
Salah seorang suporter PSIM, Ramadan yang berasal dari Kasihan, Bantul, mengungkapkan perasaan syukur yang mendalam atas keberhasilan tim kesayangannya.
"Promosi PSIM ke Liga 1 ini sudah lama saya nantikan. Saya masih ingat waktu SD kelas 6 dulu, saya bersepeda dari Kasihan ke Mandala Krida untuk menyaksikan PSIM berlaga di Divisi Utama," kenangnya.
Ramadan mengungkapkan bahwa meskipun PSIM telah lama berkompetisi di Liga 2, keberhasilan ini membuatnya merasa sangat bersyukur.
"Akhirnya, setelah 18 tahun di Liga 2, kini PSIM naik kasta ke Liga 1," tambahnya.
Selain Ramadan, Yosef, seorang suporter lainnya, juga turut berbagi kebahagiaan dengan keluarganya. Sebagai warga Baciro, Yosef menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian PSIM.
"Kami menyambut suka cita keberhasilan Laskar Mataram ini. Semoga PSIM dapat bertahan di Liga 1 pada musim pertama mereka," harap Yosef, yang optimis tim kesayangannya dapat mengatasi tantangan di kompetisi yang lebih ketat tersebut.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari kerja keras pelatih sementara PSIM, Erwan Hendarwanto, yang telah membimbing tim untuk meraih total 12 poin dan memastikan posisi puncak di Grup X Liga 2.
Dengan hasil ini, PSIM berhasil melaju ke babak final Liga 2 dan memastikan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Final Liga 2 yang akan mempertemukan PSIM dengan Bhayangkara FC nanti, akan menjadi ajang perebutan gelar juara, meskipun bagi PSIM, promosi ke Liga 1 sudah menjadi pencapaian luar biasa yang patut dirayakan.
PSIM Yogyakarta, yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia, terakhir kali bermain di Divisi Utama pada tahun 2006 sebelum mundur akibat bencana gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya.
Sejak saat itu, tim yang dikenal dengan julukan Laskar Mataram ini belum merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi hingga kini.
Kini, setelah 18 tahun, impian untuk kembali ke Liga 1 terwujud, membawa harapan dan kebanggaan bagi seluruh suporter setia PSIM di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
Komentar