Sepak bola Indonesia
Sambut Kompetisi Asia, Madura United Pilih Gelora Joko Samudro Jadi Markas - Indonesia Bola
Madura United kudu pintar-pintar membagi fokus di sisa kompetisi musim ini. Sebab, Lulinha dkk. masih harus berjuang dalam dua kompetisi resmi musim ini.
diperbarui 06 Feb 2025, 06:45 WIBMadura United - Ilustrasi Logo Madura United 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)
Bola.com, Bangkalan - Madura United kudu pintar-pintar membagi fokus di sisa kompetisi musim ini. Sebab, Lulinha dkk. masih harus berjuang dalam dua kompetisi resmi musim ini.
Laskar Sape Kerrap tak hanya tampil di pentas domestik BRI Liga 1 2024/25. Mereka juga menyisakan pertandingan di level Asia.
Madura United yang terseok-seok di dalam negeri mampu membuat kejutan. Melewati semua kesulitan, tim asal Pulau Garam itu berhasil menembus perempat final AFC Challenge League 2024/25.
Madura United akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Tainan City dalam format home and away. Mereka menjalani partai tandang terlebih dahulu (6/3/2025) dan tampil di Indonesia, seminggu berselang.
Nah pertanyaannya, di mana Madura United akan menjamu tamunya tersebut? Gelora Bangkalan dan Gelora Madura Ratu Pamellingan tak masuk standar AFC.
Gelora Joko Samudro Jadi Pilihan
Manajer Madura United, Umar Wachdin mengaku telah berkoordinasi dengan AFC. Inspeksi juga sudah dilakukan di Gelora Joko Samudro, Gresik.
Memang ada beberapa poin perbaikan yang diminta. Itu sebabnya mereka terus berkomunikasi dengan Dispora Kab. Gresik selaku pengelola stadion.
"Karena kami sudah dapat sirkuler. Ada surat dari AFC juga dan ini sudah oke. Inspeksi juga sudah. Kalau tidak ada kendala kami akan bermarkas di Gresik," ungkapnya.
Alasan Pemilihan Stadion
Jawa Timur sejatinya memiliki beberapa stadion yang layak menyelenggarakan partai internasional. Tetapi ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan.
Selain soal budget, Madura United juga harus melihat jadwal tim lain. Seperti Gelora Bung Tomo, Surabaya yang jadi homebase Persebaya Surabaya.
"Pertimbangannya adalah minggu tersebut adalah minggu akhir kompetisi (sebelum jeda FIFA Matchday dan lebaran). Artinya Bung Tomo masih akan digunakan Persebaya," ucapnya.
"Kami menghindari sharing stadion karena AFC agak ketat regulasinya. Satu minggu sebelum penyelenggaraan, stadion sudah steril dari kegiatan lain apapun jenis eventnya. Itu dinamika yang kami hadapi," tutup pria asal Pamekasan itu.
Komentar