Regulasi Unik Play-off Degradasi Liga 2 2024/2025, Klub Milik Keponakan Erick Thohir Kena Imbasnya - Semua Halaman - Bolanas

 Liga Indonesia, Sepak bola Indonesia 

Regulasi Unik Play-off Degradasi Liga 2 2024/2025, Klub Milik Keponakan Erick Thohir Kena Imbasnya - Semua Halaman - Bolanas

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

By , Minggu, 16 Februari 2025 | 20:05 WIB
Momen seluruh komponen tim Nusantara United menggelar evaluasi terakhir usai terdegradasi dari Liga 2 2024/2025.Momen seluruh komponen tim Nusantara United menggelar evaluasi terakhir usai terdegradasi dari Liga 2 2024/2025. (NUNGKI NUGROHO/BOLASPORT.COM)

BOLANAS.COM - Regulasi unik play-off degradasi Liga 2 2024/2025 cukup merugikan bagi Persikota Tangerang dan klub milik keponakan Erick ThohirNusantara United.

Sistem degradasi Liga 2 mengundang pro-kontra dari para pelatih.

Hal tersebut sudah disuarakan juru taktik Adhyaksa FC, Ade Suhendra, saat fase grup.

Mantan pemain timnas Indonesia itu menilai skema play-off Liga 2 tidak adil bagi klub dengan posisi bagus di fase grup.

"Ini skema yang menurut saya kurang adil, kurang fair di Liga 2," kata Ade Suhendra saat jumpa pers selepas lawan Persekat Tegal di Stadion Sriwedari, Surakarta, pada 11 Januari 2024.

"Tim seperti kita (Adhyaksa) yang punya poin banyak kemudian sama-sama mulai dari nol dengan tim yang mungkin poinnya cuma empat."

"Bahkan Persewar Waropen yang awalnya -7 kembali bermain dengan poin nol. Persewar Waropen seperti dapat bonus," imbuhnya.

Menurutnya, PSSI dan PT LIB harus mempertimbangkan regulasi di Liga 2 terutama babak play-off degradasi.

"Nah ini saya pikir koreksi buat LIB atau PSSI dalam penyelenggaraan Liga karena tidak fair.

"Tim misalkan Adhyaksa segrup dengan Waropen, kita dengan 24 poin bisa segrup Waropen yang -7 tetapi kita mulai play-off dengan sama-sama nol."

"Kalau Persewar kemarin dihukum -7 mungkin dia bisa bilang kenapa nggak -100 karena nantinya jadi nol lagi."

"Mungkin kedepan LIB atau PSSI bisa memperbaiki regulasi," jelas Ade.

Tim Bolanas juga turut mempertanyakan kepada pelatih Nusantara UnitedStefan Keeltjes, yang menjadi korban regulasi unik Liga 2.

Stefan menilai sepak bola Indonesia belum bisa dibandingkan dengan Eropa.

"Jawaban saya cuma satu, kita main di Liga Indonesia. Kalau di Liga Inggris mungkin bagus," kata Stefan setelah laga terakhir lawan Sriwijaya FC di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Sabtu (15/2/2025).

Pelatih dan pemain Nusantara United, Stefan Keeltjes dan Qischil Gandrum Minny, saat jumpa pers pada pertandingan Liga 2 2024/2025 di Stadion Kebo Giro, Boyolali.Pelatih dan pemain Nusantara United, Stefan Keeltjes dan Qischil Gandrum Minny, saat jumpa pers pada pertandingan Liga 2 2024/2025 di Stadion Kebo Giro, Boyolali. (NUNGKI NUGROHO/BOLASPORT.COM)

Menurutnya, regulasi di Indonesia memang harus dipahami oleh para penggiat sepak bola Tanah Air.

"Liga Indonesia ini kan jadwal bisa sewaktu-waktu berubah. Jadi kalau saya mengeluhkan soal itu di Indonesia tidak ada yang pasti."

"Ya kita aja yang mawas diri, kita aja yang harus siap. Jadi adil tidak adil ya welcome to Indonesia," tutur Stefan.

Nusantara United yang notabene merupakan klub milik Gamma Thohir harus turun kasta ke Liga 3 usai gagal bersaing di play-off degradasi.

Tim milik keponakan Erick Thohir itu finish di urutan ketiga Grup H play-off degradasi.

Padahal NU FC sebelumnya mampu menempati peringkat kelima saat fase grup dengan meraup 19 poin.

1. Poin fase grup sia-sia

Nusantara United justru kalah dari Sriwijaya FC yang sebelumnya menduduki posisi kedelapan Grup 1.

Nasib sama juga dialami Persikota Tangerang yang sebelumnya memiliki posisi lebih baik dari Sriwijaya FC saat fase grup.

Namun, tim berjuluk Bayi Ajaib itu justru menjadi juru kunci Grup H dan terdegradasi bersama Nusantara.

Semestinya poin yang didapat saat fase grup tidak hilang begitu saja di babak play-off.

Regulasi melanjutkan poin sudah diterapkan di kasta tertinggi Liga Belgia.

Di mana poin saat fase liga tetap terhitung pada babak play-off degradasi.

2. Transfer pemain di tengah fase degradasi

Tak hanya soal regulasi poin, jadwal transfer juga mempengaruhi performa klub pada play-off degradasi Liga 2.

Hal itu terjadi pada tim seperti Persekat Tegal dan Persikas Subang.

Kedua tim ini awalnya terseok-seok saat fase grup.

Akan tetapi jendela transfer dimanfaatkan untuk merombak skuad sehingga bisa bersaing di play-off degradasi.

Skema transfer ini juga berpotensi memperpendek karier pemain karena tidak mendapat kontrak jangka panjang.

3. Perbedaan jumlah kontestan

Lebih uniknya lagi, terdapat perbedaan jumlah kontestan dari tiap grup di babak play-off degradasi.

Dari tiga grup di fase awal kemudian dipecah menjadi empat grup pada babak play-off degradasi.

Grup H dan I masing-masing diisi oleh empat konestan, sedangkan Grup J dan K masing-masing ditempati lima peserta.

Hal tersebut membuat jumlah pertandingan berbeda sehingga terdapat grup yang selesai lebih awal.

Grup J dan K masih menggelar pertandingan hingga 25 Februari 2025.

Berikut klasemen play-off degradasi Liga 2:

Grup H

PosTimMainMSKGMGKSGPoin
1PSMS6501142+1215
2Sriwijaya63038809
3Nusantara United (degradasi)6213612−67
4Persikota (degradasi)6114814−64

Grup I

PosTimMainMSKGMGKSGPoin
1Adhyaksa633083+512
2Bekasi City633095+412
3Dejan (degradasi)62139907
4Persikabo 1973 (degradasi)6015817−91

Grup J

PosTimMainMSKGMGKSGPoin
1Persekat6411106+413
2Persiku640242+212
3Gresik United7322108+211
4Persibo520368−26
5Persewar (degradasi)6015410−61

Grup K

PosTimMainMSKGMGKSGPoin
1Persipura6321105+511
2Persikas531164+210
3Persipal630375+29
4Persipa51314406
5RANS Nusantara (degradasi)6024312−92

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita