Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
PT LIB Heran dengan Suporter Persija dan Persib yang Bangga Tembus ke Kandang Lawan - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, heran dengan sikap dari suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung yang bangga bisa menembus ke kandang lawan.
Seharusnya, sebagai suporter bisa saling mengerti dan menaati regulasi yang sudah ditetapkan oleh PT LIB.
Beberapa suporter Persija dan Persib memang selalu memaksakan diri untuk datang langsung ke kandang lawan.
Padahal menurut Ferry Paulus ini resikonya sangat besar.
Dikarenakan rivalitas yang sangat tinggi itu, tidak sedikit pula terjadi korban dari suporter baik di Persija dan Persib.
Jika berhasil menembus kandang lawan, maka pastinya suporter itu langsung bangga mengupload momen di media sosial.
Baca Juga: Elon Musk Boosting Akun Game? Zeusx Gaming:
Hal ini diharapkan jangan terjadi lagi di pertandingan Persija melawan Persib pada pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025).
PT LIB meminta kepada suporter Persib agar tidak datang langsung ke Stadion Patriot.
"Terkadang memang suporter tim tamu itu baik Persija dan Persib suka mau unjuk kehebatan kalau dia bisa hadir di stadion."
"Nah oleh karena itu saya meminta besok tidak ada lagi," kata Ferry Paulus.
Pria yang akrab disapa FP itu sudah memberikan tekanan kepada Panpel Persija untuk fokus memeriksa suporter yang akan masuk ke Stadion Patriot.
Hanya suporter Persija saja yang boleh masuk.
Jika ada suporter Persib yang datang, maka harus keluar dari Stadion Patriot.
Ferry Paulus tidak ingin terjadi apa-apa dan pertandingan bisa berjalan lancar.
Apalagi saat ini di media sosial sudah mulai perang psywar antara suporter Persija dan Persib.
Ditakuti ini akan terbawa hingga ke Stadion Patriot.
Kata Ferry Paulus, rivalitas dalam sepak bola itu harus hal wajar yakni selama 90 menit.
"Kami sudah menghimbau kepada Panpel Persija dan pihak kepolisian untuk harus ada sterilisasi di Stadion Patriot."
"Harus ada pemeriksaan agar tidak ada lagi suporter yang istilahnya menyusup," kata Ferry Paulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar