PSIM vs Bhayangkara, Lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani Bakal Menggema - Murianews

 Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia 

PSIM vs Bhayangkara, Lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani Bakal Menggema - Murianews

Murianews, Solo – Suporter PSIM Jogja, Legacy of Mataram Horde yang merupakan bagian dari Brajamusti bakal menggemakan lagu Bayar Bayar Bayar milik band asal Purbalingga, Sukatani di laga Final Liga 2 PSIM vs Bhayangkara FC.

Laga PSIM vs Bhayangkara sendiri bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.

Untuk diketahui, Bhayangkara FC merupakan tim sepak bola milik Polri. Bhayangkara FC harus menghadapi Final melawan PSIM Jogja meski keduanya sama-sama sudah mengantongi tiket promosi ke Liga 1.

”Di final melawan Bhayangkara FC akan tetap bergema lagu Bayar Bayar Bayar,” cuit akun @mataramhorde_, seperti dikutip Minggu (23/2/2025). 

Aksi itu disebut sebagai dukungan untuk band Sukatani yang diduga mendapat intimidasi dari kepolisian terkait lagu Bayar Bayar Bayar di mana liriknya terdapat frase ’bayar polisi’.

Mereka juga membagi-bagikan lirik lagu Bayar Bayar Bayar dan mengimbau seluruh anggotanya untuk menghafalkannya.

Hapalin lagunya! Jumat besok kita nyanyiin bareng di depan muka mereka!,” seru @mataramhorde_.

Diduga Diintimidasi...

Murianews, Solo – Suporter PSIM Jogja, Legacy of Mataram Horde yang merupakan bagian dari Brajamusti bakal menggemakan lagu Bayar Bayar Bayar milik band asal Purbalingga, Sukatani di laga Final Liga 2 PSIM vs Bhayangkara FC.

Laga PSIM vs Bhayangkara sendiri bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.

Untuk diketahui, Bhayangkara FC merupakan tim sepak bola milik Polri. Bhayangkara FC harus menghadapi Final melawan PSIM Jogja meski keduanya sama-sama sudah mengantongi tiket promosi ke Liga 1.

”Di final melawan Bhayangkara FC akan tetap bergema lagu Bayar Bayar Bayar,” cuit akun @mataramhorde_, seperti dikutip Minggu (23/2/2025). 

Aksi itu disebut sebagai dukungan untuk band Sukatani yang diduga mendapat intimidasi dari kepolisian terkait lagu Bayar Bayar Bayar di mana liriknya terdapat frase ’bayar polisi’.

Mereka juga membagi-bagikan lirik lagu Bayar Bayar Bayar dan mengimbau seluruh anggotanya untuk menghafalkannya.

Hapalin lagunya! Jumat besok kita nyanyiin bareng di depan muka mereka!,” seru @mataramhorde_.

Diduga Diintimidasi...

Diberitakan sebelumnya, Sukatani menyampaikan klarifikasi dan meminta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar pada Kapolri dan institusi polri.

Mereka diduga mendapatkan intimidasi sehingga harus mengungkapkan identitasnya. Padahal, mereka sebelumnya selalu tampil dengan penutup wajah dan menggunakan nama panggung.

Permintaan maaf dan klarifikasi itu diunggah di akun media sosial mereka belum lama ini. Dalam video itu, Sukatani juga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform streaming.

Gitaris Sukatani Alectroguy mengatakan lagu Bayar Bayar Bayar diciptakannya untuk oknum polisi yang melakukan perbuatan melanggar aturan.

”Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar, yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial, yang pernah saya upload ke platform Spotify, yang sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum Kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Alectroguy selaku gitaris Sukatani dalam unggahan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Sukatani menyampaikan klarifikasi dan meminta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar pada Kapolri dan institusi polri.

Mereka diduga mendapatkan intimidasi sehingga harus mengungkapkan identitasnya. Padahal, mereka sebelumnya selalu tampil dengan penutup wajah dan menggunakan nama panggung.

Permintaan maaf dan klarifikasi itu diunggah di akun media sosial mereka belum lama ini. Dalam video itu, Sukatani juga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform streaming.

Gitaris Sukatani Alectroguy mengatakan lagu Bayar Bayar Bayar diciptakannya untuk oknum polisi yang melakukan perbuatan melanggar aturan.

”Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar, yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial, yang pernah saya upload ke platform Spotify, yang sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum Kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Alectroguy selaku gitaris Sukatani dalam unggahan tersebut.

Murianews, Solo – Suporter PSIM Jogja, Legacy of Mataram Horde yang merupakan bagian dari Brajamusti bakal menggemakan lagu Bayar Bayar Bayar milik band asal Purbalingga, Sukatani di laga Final Liga 2 PSIM vs Bhayangkara FC.

Laga PSIM vs Bhayangkara sendiri bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.

Untuk diketahui, Bhayangkara FC merupakan tim sepak bola milik Polri. Bhayangkara FC harus menghadapi Final melawan PSIM Jogja meski keduanya sama-sama sudah mengantongi tiket promosi ke Liga 1.

”Di final melawan Bhayangkara FC akan tetap bergema lagu Bayar Bayar Bayar,” cuit akun @mataramhorde_, seperti dikutip Minggu (23/2/2025). 

Aksi itu disebut sebagai dukungan untuk band Sukatani yang diduga mendapat intimidasi dari kepolisian terkait lagu Bayar Bayar Bayar di mana liriknya terdapat frase ’bayar polisi’.

Mereka juga membagi-bagikan lirik lagu Bayar Bayar Bayar dan mengimbau seluruh anggotanya untuk menghafalkannya.

Hapalin lagunya! Jumat besok kita nyanyiin bareng di depan muka mereka!,” seru @mataramhorde_.

Diduga Diintimidasi...

Diberitakan sebelumnya, Sukatani menyampaikan klarifikasi dan meminta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar pada Kapolri dan institusi polri.

Mereka diduga mendapatkan intimidasi sehingga harus mengungkapkan identitasnya. Padahal, mereka sebelumnya selalu tampil dengan penutup wajah dan menggunakan nama panggung.

Permintaan maaf dan klarifikasi itu diunggah di akun media sosial mereka belum lama ini. Dalam video itu, Sukatani juga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform streaming.

Gitaris Sukatani Alectroguy mengatakan lagu Bayar Bayar Bayar diciptakannya untuk oknum polisi yang melakukan perbuatan melanggar aturan.

”Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar, yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial, yang pernah saya upload ke platform Spotify, yang sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum Kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Alectroguy selaku gitaris Sukatani dalam unggahan tersebut.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita