Piala Asia U-20 2025 - Pejabat China Ngamuk, 2 Orang Jadi Target Eksekusi - Semua Halaman - Superball

 Sepak bola Internasional,

Piala Asia U-20 2025 - Pejabat China Ngamuk, 2 Orang Jadi Target Eksekusi - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Pejabat Federasi Sepak Bola China (CFA) mengamuk usai tim nasional U-20 mereka tersingkir di Piala Asia U-20 2025, dua orang jadi target eksekusi.

Timnas U-20 China tersingkir di babak perempat final Piala Asia U-20 2025 usai kalah dari Arab Saudi dengan skor tipis 0-1.

Duel kedua tim berjalan sangat sengit, saking sengitnya gol semata wayang baru tercipta di menit waktu tambahan (90+5").

Gol yang dicetak Ammar Al-Yuhaybi menjadi penentu hasil akhir yang memastikan Arab Saudi melaju ke babak semifinal.

Dalam perebutan tiket final Piala Asia U-20 2025, Arab Saudi bertemu Korea Selatan yang mengalahkan Uzbekistan lewat adu penalti.

Sementara China harus dihadapkan dengan kemarahan pejabat federasi sepak bola setempat buntut gagal ke semifinal turnamen.

Media lokal setempat menyinggung sejumlah keunggulan yang dimiliki China sebagai tuan rumah, ditambah ekspektasi publik yang tinggi.

Alih-alih memastikan satu tiket ke Piala Dunia U-20 2025, dua orang sudah ditarget untuk 'dieksekusi' oleh publik Negeri Tirai Bambu.

"Dalam turnamen ini, Timnas U-20 China memiliki semua keunggulan, dari segi waktu, lokasi, dan sumber daya manusia," tulis Sohu.com.

Baca Juga: Vietnam Jumpa China dan Dua Raksasa Asia di Turnamen Uji Coba Jelang SEA Games 2025

"Mereka dianggap sebagai Timnas U-20 China yang paling hebat dalam sejarah sepak bola China, karena itu publik berekspektasi tinggi.

"Mereka menetapkan target tuan rumah di turnamen ini adalah bisa lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2025."

Sorotan pertama ditujukan kepada striker Timnas U-20 China, Liu Chengyu, yang dinilai banyak membuang peluang emas mencetak gol.

Pemain ini dianggap sebagai biang kerok yang membuat semangat rekan setimnya runtuh, apalagi setelah gagal mengeksekusi penalti.

Selain gagal mengeksekusi penalti, Liu Chengyu juga gagal mencetak gol ke gawang Arab Saudi yang sudah kosong.

"Di sebagian besar pertandingan Arab Saudi, taktik pelatih Djurjevic juga berhasil, menciptakan banyak peluang bagi Liu Chengyu," tulis Sohu.com.

"Tetapi penampilan Liu Chengyu-lah yang membalikkan segalanya, menyebabkan rekan-rekannya kehilangan kepercayaan diri dan Arab Saudi mencetak gol."

"Liu Chengyu gagal mengeksekusi penalti yang dimenangkan rekan setimnya pada menit ke-59. Empat menit kemudian, ia juga gagal mencetak gol ke gawang yang kosong."

Baca Juga: Gagal Bertemu di Semifinal Piala Asia U-20 2025, Korea Selatan Ejek Mulut Besar China

Hal itulah yang membuat pejabat federasi sepak bola China marah, merasa sangat tidak puas dengan raihan timnya melawan Arab Saudi.

Sohu.com bahkan memprediksi Liu Chengyu bakal menjadi target serangan kemarahan publik China hingga menjurus karier internasional sang pemain.

"Penampilan Liu Chengyu membuat pejabat federasi sangat tidak puas, terutama ketika tim tersingkir karenanya," tulis Sohu.com lagi.

"Oleh karena itu, Liu Chengyu akan menjadi target serangan. Karier internasionalnya kemungkinan besar akan sangat terpengaruh."

Selain itu, orang kedua yang menjadi target serangan kemarahan publik China adalah pelatih Timnas U-20 China, Dejan Djurjevic.

Diakui oleh Sohu.com bahwa timnas mereka mendominasi jalannya permainan, tetapi satu kesalahan kecil Djurjevic berdampak sangat besar.

Hal itu berkaitan dengan timing-nya dalam melakukan pergantian pemain yang dinilai media lokal China ini sangat terlambat.

Djurjevic dianggap telah menghancurkan harapan publik China melihat timnas negaranya tampil di Piala Dunia U-20 2025.

Baca Juga: Awalnya Pede Mau Sapu Bersih Libas Timnas Indonesia di GBK, Kini China Dibuat Ciut Usai Mengetahui Satu Fakta

Kasus di timnas U-20 ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi Timnas China senior yang tengah berjuang menembus Piala Dunia 2026.

Jika sama-sama gagal, maka Timnas China akan mendapatkan tekanan sangat besar dari para penggemar di negeri sendiri.

"Selain itu, meski tim China menyerang hampir sepanjang pertandingan, pelatih Djurjevic justru menjadi sasaran serangan akibat kekalahan tersebut."

"Memang benar bahwa Liu Chengyu kehilangan banyak peluang, tetapi pelatih Djurjevic juga disalahkan karena tidak melakukan pergantian pemain tepat waktu.

"Para penggemar memiliki harapan tinggi namun pelatih Djurjevic menghancurkan semuanya. Oleh karena itu, posisinya sulit dipertahankan!"

"Oleh karena itu, ia harus mengambil tindakan untuk menghukum personel terkait guna memberi contoh dan memperingatkan orang lain."

"Jika tim nasional masih belum bisa kembali ke Piala Dunia, para penggemar akan sangat kecewa, sehingga tekanan pada para pemain sangat besar."

"Semoga tragedi seperti yang dialami pemain muda Liu Chengyu tidak terjadi pada tim nasional," pungkas mereka.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita