Sepak bola Internasional,
MU dalam Krisis, 2 Sponsor Besar Siap Cabut jika Performa Buruk Berlanjut - Inggris Bola
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5120256/original/088496500_1738650664-Manchester_United.jpg)
MU dalam Bahaya: Dua Sponsor Global Pertimbangkan Hengkang
Diperbarui 21 Feb 2025, 14:00 WIBPara pemain Manchester United berkumpul sebelum pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 2 Februari 2025. (Paul ELLIS/AFP)
Bola.com, Jakarta - Menurut The Telegraph, dua sponsor global MU sedang mempertimbangkan untuk mengurangi atau bahkan mengakhiri kontrak mereka jika performa tim terus merosot.
Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan, MU menghadapi tantangan finansial serius di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe.
Sejak mengambil alih klub setahun yang lalu, langkah penghematan yang diterapkannya makin tidak terkendali dan berdampak luas pada organisasi.
Grup INEOS, yang kini mengendalikan operasional klub, telah memangkas lebih dari 250 pekerjaan demi menekan biaya. Sementara itu, harga tiket pertandingan kini melonjak hingga 66 pound.
Bahkan, Sir Alex Ferguson terkena dampaknya setelah kontraknya yang bernilai jutaan poundsterling dibatalkan.
Ratcliffe beralasan bahwa langkah ini diperlukan untuk mematuhi aturan Performance and Sustainability Rules (PSR), yang selama beberapa musim terakhir menjadi tantangan bagi MU. Namun, krisis keuangan ini juga berimbas langsung ke performa tim di lapangan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5138006/original/072164200_1739978979-alwi-naik-cc2e87.jpg)
Ancaman dari Sponsor
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5066589/original/028406000_1735250551-WOLVES_VS_MU_1.jpg)
Pelatih Ruben Amorim meminta kesabaran para penggemar dalam upayanya mengembalikan MU ke jalur kemenangan. Namun, posisi 15 di klasemen Premier League saat ini menjadi bukti nyata dari keterpurukan tim.
Kondisi finansial MU kian mengkhawatirkan karena ancaman dari sponsor. Laporan keuangan klub untuk musim 2023/2024 menunjukkan bahwa MU mendapatkan 303 juta ppund dari sektor komersial, hampir setengah dari total pendapatan klub sebesar 662 juta pound.
Namun, The Telegraph mengungkapkan bahwa setidaknya dua mitra global MU mulai meragukan keberlanjutan kemitraan mereka.
Kekhawatiran ini muncul akibat "perubahan lanskap" di klub setelah kepemilikan berpindah tangan. Lebih buruk lagi, ada "perasaan tidak lagi dihargai seperti sebelumnya" di antara para sponsor.
Jika MU kembali gagal lolos ke Liga Champions dan performa terus menurun, dampak finansialnya bisa makin besar.
Langkah INEOS
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4329191/original/054662300_1676790856-000_1LJ5M2.jpg)
Untuk mengatasi masalah PSR dan menjaga stabilitas keuangan klub, MU menunjuk Marc Armstrong, mantan Chief Revenue Officer PSG, sebagai direktur bisnis baru. Armstrong bertanggung jawab atas pengelolaan biaya dan memastikan MU tidak melanggar aturan PSR.
Di tengah krisis ini, ada sedikit kabar baik dari bursa transfer musim dingin. MU berhasil merekrut Patrick Dorgu dengan nilai 25 juta pound, serta mendatangkan Ayden Heaven dari Arsenal
Namun, penjualan Marcus Rashford tampaknya akan menjadi kunci bagi MU untuk menambah anggaran transfer, meski ini menciptakan dilema besar: menjual pemain bintang demi mendapatkan dana untuk membeli pemain baru.
Laporan juga menyebutkan bahwa skuad Amorim akan menjalani tur pasca-musim ke Malaysia dan Hong Kong, yang bisa menghasilkan sekitar 8 juta pound.
Selain itu, MU akan menjadi sorotan utama di Premier League Summer Series, yang diperkirakan dapat memberikan pemasukan dalam jumlah yang sama. Namun, tur ini berisiko membebani fisik para pemain utama.
Apa gunanya anggaran transfer besar jika tim kelelahan sebelum musim baru dimulai?
Masa Depan MU
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5135400/original/053844100_1739769123-000_36XY9VY.jpg)
Di era sepak bola modern, keseimbangan antara kepentingan olahraga dan bisnis menjadi makin sulit.
MU kini berada dalam situasi yang rumit, di mana keberhasilan di satu aspek bergantung pada perbaikan di aspek lainnya.
Langkah-langkah yang diambil INEOS untuk mengatasi masalah ini akan sangat menentukan masa depan mereka sebagai pemilik klub, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Namun, bisa jadi keputusan mereka datang terlambat—dan dua sponsor utama MU mungkin sudah siap untuk angkat kaki.
Sumber: The Peoples Person
Tidak ada komentar:
Posting Komentar