Kevin Diks Ternyata Pernah Diabaikan Klub Italia, Jangankan Urus Cedera Gaji Dibayarkan pun Tidak - tvOne
Sepak bola Indonesia
Kevin Diks Ternyata Pernah Diabaikan Klub Italia, Jangankan Urus Cedera Gaji Dibayarkan pun Tidak

Jakarta, tvOnenew.com - Siapa bilang pemain keturunan memiliki jalan pintas membela Timnas Indonesia? Kevin Diks ternyata pernah diabaikan klub Italia.
Jangankan diurus karena cedera, gaji tak dibayarkan pun ternyata pernah dirasakan oleh Kevin Diks.
Kevin Diks menjadi salah satu pemain keturunan teranyar yang dinaturalisasi membela Timnas Indonesia.
Memiliki karir mentereng dengan membela klub Denmark, FC Copenhagen dan akan membela klub Jerman Borussia Monchengladbach, ternyata Kevin Diks pernah merasakan titik terendaah dalam karir sepak bolanya.
Hal ini berawal dari permainan apik Kevin Diks muda di Vitesse yang mampu menarik perhatian klub Italia, Fiorentina.
Dia pun mendapatkan kontrak bersama klub tersebut dan memulai perjalannya dengan bermain untuk tim U-19.
Tampil apik, dia pun mendapatkan promosi ke tim senior dan mendapatkan debut di Serie A.
Sayangnya, persaingan ketat harus dialami oleh Kevin Diks muda. Sempat dipinjamkan ke Feyenoord, Kevin Diks yang merasa siap untuk tampil di tim senior justru tak pernah mendapatkan menit bermain.
"Tapi kemudian saya mendapat cedera parah di Fiorentina setelah pramusim yang sangat bagus. Saya menjalani pramusim yang sangat bagus. Mereka memberi tahu saya terlebih dahulu bahwa saya boleh pergi," kata Kevin Diks dikutip dari kanal YouTube The Haye Way, Sabtu (8/2/2025).
Setiap pekannya, kenang Kevin Diks, pelatih Florentina saat itu Stefano Pioli meminta sang pemain untuk bersabar.
"Setiap minggu, Pioli menjadi pelatihnya, dia berkata, 'tidak, tidak, tidak, Kevin, kamu tinggal satu minggu lagi, satu minggu lagi, oke? Satu minggu lagi'. Karena saya melakukannya dengan sangat baik dan saya sangat menyukainya di sana," kata Kevin Diks.
Sampai akhirnya di penghujung pramusim, saat bursa transfer selesai, sang pelatih justru menempatkan Nikola Milenkovic yang memiliki posisi bek tengah sebagai bek kanan.
"Saya belum bermain satu menit pun dan saya melakukan pemanasan di setiap pertandingan. Lalu saya berpikir, apa yang terjadi?" kata Kevin.
Sampai akhirnya, Kevin mendapatkan cedera parah di bagian lututnya. Alih-alih didukung klub, Kevin Diks malah diabaikan karena tak mendapatkan penanganan yang mumpuni.
"Saya melakukan rehabilitasi keesokan harinya ketika saya bahkan tidak didiagnosis dengan baik. Saya sedang melakukan rehabilitasi dengan pelatih fisik ketika tidak ada fisioterapis atau dokter untuk saya. Sepertinya mereka tidak peduli padaku. Itulah yang saya rasakan," kata Kevin.
Kevin kemudian dipinjamkan ke Empoli sebagai kesepakatan menukarnya dengan Jacob Rasmussen. Meski dipinjamkan, dia tetap tak pernah bermain bahkan tak mendapatkan gaji dari klub.
"Pada satu titik, saya benar-benar muak dengan hal itu. Saya pernah mengalami saat-saat di mana saya tidak mendapatkan gaji di Italia. Kadang-kadang hal itu terjadi," kata Kevin.
- Borussia Monchengladbach
Kevin pun muak dan meminta agennya untuk hengkang dari Italia dan memilih untuk memulihkan cederanya dengan uang sendiri.
Dia pun hengkang ke klub asal Belgia, Aarhus GF dan memulai pemulihannya sendiri. Beruntung, titik terang pun dia temukan dengan mendapatkan dukungan dari klub maupun tim fisioterapi swastaa yang menanganinya.
"Mereka luar biasa. Mereka membuat Anda merasa seperti orang penting. Mereka peduli pada Anda untuk menjadi bugar kembali. Saya pemulihan di sana mungkin dua atau tiga kali sehari dengan fisioterapis," kata Kevin Diks.
Kerja kerasnya di Belgia pun membuat FC Copenhagen merekrutnya dan menjadi salah satu pemain terpenting di FC Copenhagen.
Meski dia tak mendapatkan perpanjangan kontrak di Denmark, Borussia Dortmund akan menjadi pelabuhan selanjutnya bagi Kevin Diks. (hfp)
Komentar