Kekalahan Jay Idzes dkk Dibumbui Kontroversi Penalti, Pelatih Venezia Sudah Muak dengan Keputusan Wasit - Semua Halaman - Bolasport
Sepak Bola Internasional,
Kekalahan Jay Idzes dkk Dibumbui Kontroversi Penalti, Pelatih Venezia Sudah Muak dengan Keputusan Wasit - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Kekalahan Jay Idzes dkk di tangan AS Roma dibarengi kontroversi keputusan wasit yang merugikan Venezia soal insiden di kotak penalti.
Venezia harus mengakui keunggulan AS Roma ketika melakoni pekan ke-24 Liga Italia di kandang sendiri.
Dikapteni bek jagoan timnas Indonesia, Jay Idzes, I Lagunari takluk 0-1 di Stadion Pier Luigi Penzo, Minggu (9/2/2025).
Nasib kedua tim hanya dipisahkan oleh gol tunggal Paulo Dybala.
Bintang Argentina menjebol gawang kiper baru Venezia rekrutan dari Inter, Ionut Radu, pada menit ke-57.
Eksekusi penalti Dybala melaju mulus ke arah berlawanan dengan bantingan badan Radu.
Wasit Luca Zufferli menunjuk titik putih setelah Angelino dijatuhkan bek anyar I Lagunari, Alessandro Marcandalli, saat merangsek ke kotak penalti.
Keputusan ini diprotes kubu Venezia.
Pelatih Eusebio Di Francesco menilai kontak yang dilakukan Marcandalli terhadap Angelino sangat lemah.
Tampak Marcandalli sedikit menginjak tumit Angelino sehingga keseimbangannya hilang.
Sentuhan keduanya di kaki Angelino setelah jatuh mempertegas momen pelanggaran bagi bek sayap asal Spanyol itu.
Tanpa ragu, Zufferli menghadiahkan penalti bagi tim tamu.
Di Francesco menganggap Marcandalli tidak bermaksud melakukan pelanggaran karena lebih dulu berniat mengambil bola.
Namun, pada saat bersamaan Angelino muncul untuk menerobos ke dalam kotak.

Sebelum insiden tersebut, Venezia merasa lebih dulu berhak mendapatkan penalti.
Dalam sebuah skema serangan di babak pertama, tembakan John Yeboah yang ditujukan ke gawang Roma mengenai tangan Gianluca Mancini.
Zufferli tidak menggubris protes anak-anak asuh Di Francesco.
Postur tangan Mancini dianggap natural dan tembakan Yeboah pun dilepaskan ketika posisi kedua pemain nyaris rapat.
Akibatnya, benturan dengan tangan tak bisa dihindarkan lagi dalam jarak sedekat itu.
Di Francesco menilai keputusan wasit tidak konsisten soal pelanggaran 'halus' maupun dugaan handball tersebut.
Baca Juga: Jay Idzes Calon Kapten Utama di Venezia, Pelatih Sebut 3 Kemampuan Terbaiknya sebagai Pemimpin
Eks pemain AS Roma itu menyinggung berbagai insiden serupa yang melahirkan keputusan berbeda.
Ia menyoroti pula momen saat Mancini menjatuhkan pemain Venezia, tetapi wasit tidak memberikan sanksi apa pun.
"Saya muak dengan penalti-penalti semacam ini," ucapnya kepada DAZN.
"Saya berbicara tenang dengan Zufferli. Bagi saya, sepak bola sedang menuju ke arah yang salah."
"Penalti seharusnya tidak diberikan karena ada pelanggaran yang dilakukan sebelumnya."
"Ini adalah diskusi umum, pemain bertahan telah menjadi lebih 'keren' daripada penyerang. Marcandalli menyentuhnya, jadi tidak masalah."
"Namun, demi konsistensi, maka sanksi itu seharusnya juga diberikan kepada pemain lawan karena Mancini menyentuh gelandang kami saat dia terjatuh dan wasit tidak memberikannya. Jadi kita harus bersikap adil".
"Sebuah penalti bagi Roma, sebuah penalti yang tidak diberikan untuk kami."
"Tetapi kami harus melakukan yang lebih baik di area ini."
"Menguasai permainan dan tampil baik jadi kurang berfaedah kalau Anda tak bisa mencetak gol," katanya sembari mengintrospeksi penampilan pasukan sendiri.
Kekalahan margin tipis dari AS Roma memang bikin posisi Venezia semakin gawat.
Jay Idzes dkk belum juga keluar dari posisi 19 atau dua terbawah di klasemen.
Mereka tak pernah menang dalam 7 pertandingan terakhir.
Dalam laga berikut, I Lagunari akan bertandang ke markas Genoa, Senin (17/2/2025) malam waktu setempat.
Komentar