Juara Piala AFF 2004, Legenda Singapura Akui The Lions Diuntungkan Absennya Bocah Ajaib Timnas Indonesia - Semua Halaman

Sepak bola Indonesia

Juara Piala AFF 2004, Legenda Singapura Akui The Lions Diuntungkan Absennya Bocah Ajaib Timnas Indonesia - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia belum mampu mengakhiri puasa gelar di Piala AFF sejak turnamen dua tahunan itu pertama kali digelar pada 1996.

Teranyar, Timnas Indonesia harus memperpanjang puasa gelar usai tersingkir di fase grup edisi 2024.

Meski begitu, Skuad Garuda menjadi tim dengan penampilan final terbanyak setelah Thailand.

Indonesia tercatat tampil di partai final sebanyak enam kali pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

Sayangnya, Indonesia selalu meraih kekalahan menyakitkan di partai puncak.

Salah satu kekalahan paling menyakitkan bagi Indonesia di final adalah pada Piala AFF 2004.

Pada edisi tersebut, Indonesia memulai perjalanan dengan kemenangan telak 6-0 atas Laos di babak penyisihan grup.

Gol Indonesia dicetak oleh Boaz Solossa (25', 52'), Ilham Jaya Kesuma (28', 33'), Elie Aiboy (60'), dan Kurniawan Dwi Yulianto (86').

Setelah itu, Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Singapura di laga kedua.

Indonesia kembali meraih kemenangan pada laga ketiga dengan mencukur Vietnam tiga gol tanpa balas.

Ketiga gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Mauli Lessy (18'), Boaz Solossa (21') dan Ilham Jaya Kesuma (45').

Indonesia kemudian menutup perjalanan di fase grup dengan kemenangan telak 8-0 atas Kamboja.

Ilham Jaya Kesuma menjadi bintang dengan mencetak hatrick (5', 48', 56')

Empat gol lain dicetak oleh Elie Aiboy (30', 55') dan Kurniawan Dwi yulianto (75', 76'), dan Ortizan Solossa (90').

Hasil itu membuat Indonesia lolos ke semifinal sebagai juara grup dengan rekor tidak terkalahkan.

Di semifinal, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 1-2 di pertemuan pertama.

Dua gol Liew Kit Kong (28', 47') memastikan kemenangan Malaysia setelah sempat tertinggal lewat gol Kurniawan (6').

Namun, Indonesia bangkit di laga kedua dan memastikan diri lolos ke final lewat kemenangan 4-1 (agregat 5-3).

Satu gol Malaysia dicatatkan oleh Muhamad Khalid jamlus (28').

Indonesia membalas empat gol lewat Kurniawan Dwi Yulianto (59'), Charis Yulianto (74'), Ilham Jaya Kesuma (77') dan Boaz Solossa (84').

Di partai final, Indonesia kalah 1-3 dari Timnas Singapura pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Tiga gol dari Daniel Bennett (3'), Khairul Amri (39'), dan Agu Casmir (69') hanya mampu dibalas oleh gol Mahyadi Panggabean (90').

Indonesia kemudian gagal menjadi juara usai kalah 1-2 di markas Singapura pada pertemuan kedua.

Singapura mencetak gol lewat Indra Sahdan (6') dan gol dari titik penalti oleh Agu Casmir (41').

Sementara satu gol Timnas Indonesia dicetak oleh Elie Aiboy (77').

Dalam siniar di kanal YouTube Sport77 Official, Noh Alam Shah kembali mengenang momen final Piala AFF 2004.

Striker legendaris Singapura itu mengakui bahwa timnya saat itu diuntungkan dengan absennya Boaz.

Pemain berjuluk Bocah Ajaib itu terpaksa absen pada laga leg kedua usai mengalami cedera horor di pertemuan pertama.

Ia mengalami patah kaki usai mendapat tekel keras dari mantan bek Persija Jakarta dan Persib Bandung, Baihakki Khaizan.

"Saya saat itu berpikir anak ini (Boaz) dari mana," kata Noh Alam Shah, yang juga absen di final leg kedua karena akumulasi kartu.

"Boaz itu tidak seharusnya bermain di liga Indonesia, dia itu levelnya sudah Asia saat itu."

"Saya lihat dribel-nya beda, pintarnya beda, satu-satunya cara mengalahkan dia cuma itu (bikin cedera)."

"Kalau Boaz saat itu tidak cedera, pasti kita susah (menjadi juara)," ucap pengoleksi 17 gol di Piala AFF itu.