Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
Flare dan Kerusuhan Warnai Laga Persela vs Persijap di Liga 2, Begini potensi Denda dari Komdis - Radar Bojonegoro
RADARBOJONEGORO.JAWAPOS.COM - Pertandingan Persela vs Persijap di babak 8 besar grup Y Liga 2 dihentikan sementara pada menit ke-78', Selasa (18/2) sore.
Penundaan laga tersebut dipicu oleh oknum suporter dari Persela Lamongan yang menyalakan flare di dalam Stadion Tuban Sport Center. Bahkan, dikabarkan suporter beranjak turun ke Stadion yang terletak di Bumi wali tersebut.
Tindakan suporter Persela tersebut dapat berakibat fatal bagi klub kebanggaan warga Lamongan. Terlebih berbagai denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang bakal dikenakan kepada Manajemen Persela.
Baca Juga: Tertunda di Menit ke 78, Persela Tertinggal 1 gol dari Persijap, Simak Ulasan Pertandingan
Berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2018, denda menyalakan flare tersebut bervariasi. Mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 200 juta. Hal itu juga tergantung jumlah pelanggaran berulang yang dilakukan suporter.
Sementara itu, dikutip dari Jawapos.com, klub tuan rumah mulai dari panpel hingga pengawas pertandingan wajib menjaga kondusifitas selama pertandingan berlangsung.
"Klub tuan rumah atau badan yang menunjuk atau mengawasi pelaksana pertandingan tertentu bertanggung jawab atas tingkah laku buruk penonton sebagaimana diatur dalam ayat satu, terlepas daripada alasan lengahnya pengawasan panitia pelaksana pertandingan," bunyi ayat kedua Pasal 70 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Baca Juga: Laga Persela vs Persijap Ditunda, Flare Menyala di Dalam Stadion
Dalam laga yang tersisa sekitar 15 menit tersebut, Persela masih tertinggal 1 - 0 dari Persijap Jepara. Gol Laskar Kalinyamat sendiri dicetak oleh Rosalvo pada menit ke 38' melalui sepakan setelah terjadinya kemelut di gawang Persela.
Kubu Persela pun pincang sejak babak pertama. Tepatnya, kiper Laskar Joko tingkir, Bima Koto mendapat kartu merah pada menit ke-20' karena dianggap melakukan pelanggaran keras. (kam/bgs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar