Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Capai Target 50 Besar di Ranking FIFA Pada 2045 - Semua Halaman

Sepak bola Indonesia,

Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Capai Target 50 Besar di Ranking FIFA Pada 2045 - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan target jangka pendek dan panjang untuk sepak bola Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan di kanal Youtube The Haye Way.

Saat itu, Erick Thohir hadir langsung ke Belanda untuk berkunjung ke markas besar KNVB di Zeist.

Erick Thohir datang dengan beberapa pengurus PSSI untuk membahas tawaran kerja sama dengan pihak Belanda.

Kerja sama antara PSSI dan KNVB meliputi pembangunan struktur pembinaan usia muda untuk sepak bola Indonesia.

Pria 54 tahun tersebut sudah beberkan soal target lima tahun ke depan.

Dirinya berharap agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia untuk dua kali beruntun.

"Untuk Indonesia, kami ingin kembali ke Piala Dunia dua kali beruntun," ujar Erick Thohir.

Namun dalam jangka pendek, PSSI juga ingin agar program kemitraan dengan Belanda berjalan dengan baik dan tak terbatas soal sepak bola semata.

"Namun, tentu saja pada saat yang sama, yang paling penting sebenarnya adalah kemitraan," ujar Erick Thohir.

"Bagaimana kami dapat mendekatkan orang-orang kami karena kami memiliki sejarah panjang melalui sepak bola."

"Dan mungkin juga mencerminkan hubungan kedua negara. Ini sangat penting."

"Karena kalau kedua negara ini bekerja sama."

"Karena kita sedang bertemu sekarang, kedua duta besarnya ada di sini."

"Duta Besar Belanda untuk Indonesia hadir di sini."

"Jadi kita bisa berkembang, bukan hanya soal sepak bola tapi lebih dari sekedar sepak bola," lanjutnya.

Erick Thohir sudah pasang target untuk jangka panjang.

Dirinya menegaskan ingin mengincar 50 besar dunia pada 2045.

Perhitungan target tersebut sudah berdasarkan kekuatan negara-negara lain dalam jangka panjang.

"2045, saya ingin menjadi 50 besar," ujar Erick Thohir.

"Kalau dihitung-hitung dengan semua angka data yang kita punya, menurutku kita bisa masuk 50 besar."

"Tapi sekali lagi, kita lemah dengan manajemen. Kami lemah dalam hal kontinuitas."

"Saya katakan kepada banyak pendukung kami, dari pemerintah, dari FIFA, dari suporter, ini seperti maraton. Ini bukan hanya lari cepat 100 meter."

"Anda harus melakukan maraton dengan sepak bola."

"Meski punya generasi emas, bukan berarti tim bisa finis nomor satu."

"Ini adalah sesuatu yang terus kami bangun dengan bakat yang kami miliki," tutupnya.