Erick Thohir Buka-bukaan Soal Hubunganya dengan Patrick Kluivert: Saya Mengenalnya Sejak Jadi Dirtek PSG - Semua Halaman - Bolasport
Sepak bola Indonesia
Erick Thohir Buka-bukaan Soal Hubunganya dengan Patrick Kluivert: Saya Mengenalnya Sejak Jadi Dirtek PSG - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara kapan dirinya mengenal Patrick Kluivert pertama kali.
Kini, Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia anyar.
Pelatih 48 tahun tersebut direkrut sebagai pelatih kepala kala Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI.
Namun, keduanya sudah mengenal sejak lama.
Dirinya bertemu pertama kali laga pramusim Inter Milan vs Paris Saint-Germain pada 2016/2017 di Amerika Serikat.
Kala itu, Erick Thohir masih menjadi Presiden Inter Milan dan Patrick Kluivert menjabat sebagai Direktur Teknik PSG.
Saat itu, tidak ada pembicaraan soal Timnas Indonesia sama sekali.
"Ya, saya kenal Patrick selama bertahun-tahun," ujar Erick Thohir dilansir BolaSport.com dari The Haye Way.
"Maksudku, tidak ada hubungannya, kau tahu, kita hanya sementara."
"Saya bertemu dengannya saat pertandingan Inter Milan melawan PSG, saya kira."
"Dia adalah direktur teknis di PSG. Ya, di Seattle saat itu kami bermain."
"Jadi dari situ kita saling kenal. Tapi tentu saja, apa yang kami diskusikan secara internal, tidak ada hubungannya dengan Patrick," ujarnya.
Soal alasannya merekrut Patrick Kluivert, dirinya memulainya kala berdiskusi dengan Gijs de Jong yang menjabat sebagai Sekjen KNVB atau Federasi Sepak Bola Belanda.
Kala itu, diskusi bermula kala menghadiri Kongres FIFA di Bangkok.
Pada pertemuan keduanya, Erick Thohir meminta kepada Gijs agar ada sosok dari Belanda yang bersedia menjabat sebagai Direktur Teknik di PSSI.
Pasalnya, Timnas Indonesia punya banyak pemain berdarah Belanda saat ini.
Pihaknya hanya mengisyaratkan bahwa alasan merekrut Patrick Kluivert murni untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia semata.
"Sebenarnya aku berdiskusi denganmu (Gijs de Jong) di Bangkok (Kongres FIFA), kan?"
"Saya bilang, mungkin kalau kami bisa mendatangkan direktur teknis atau seseorang dari Belanda."
"Dan juga kami mempunyai beberapa pemain yang juga berdarah campuran dari Indonesia."
"Itu mungkin suatu saat kami akan mengatakan kami baik-baik saja."
"Tapi kemudian kami merasa ada peluang untuk meningkatkan kualitas tim. Jadi kita lakukan saja."
"Ini kerja tim. Saya pikir yang paling penting adalah keyakinan dan kerja sama tim."
"Bukan hanya Patrick, saya sendiri, Alex, Gerald. Kami ingin membangun tidak hanya tim saat ini, tetapi juga tim masa depan," ujarnya.
Komentar