Cerita Exco PSSI Saat Diminta Lakukan Misi 'Mustahil' untuk Luluhkan Hati 3 Pemain Diaspora Untuk Bela Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Post Top Ad

demo-image

Cerita Exco PSSI Saat Diminta Lakukan Misi 'Mustahil' untuk Luluhkan Hati 3 Pemain Diaspora Untuk Bela Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak Bola Indonesia, 

Cerita Exco PSSI Saat Diminta Lakukan Misi 'Mustahil' untuk Luluhkan Hati 3 Pemain Diaspora Untuk Bela Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSIArya Sinulingga lakukan misi berat saat mengurus tiga calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebelumnya sudah mengumumkan tiga nama baru untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Ada Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero.

Namun, bagaimana cerita PSSI bisa meluluhkan hati ketiganya?

Cerita tersebut dimulai saat Arya Sinulingga sebagai perwakilan PSSI hadir dalam sumpah pewarganegaraan Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens di London, 8 Februari 2025 lalu.

Arya Sinulingga dijadwalkan pulang pada 10 Februari 2025 ke Indonesia. Namun, Erick Thohir langsung meneleponnya sebelum pulang.

Erick memintanya untuk menunda kepulangan dan mengurus tiga pemain diaspora baru untuk Timnas Indonesia di Eropa.

Tak tanggung-tanggung, Arya Sinulingga diminta agar tiga pemain tersebut siap saat Timnas Indonesia menghadapi Australia pada 20 Maret 2025.

Baca Juga: Akan Bela Timnas Indonesia, Berapa Kali Emil Audero Dibobol Cristiano Ronaldo dalam 5 Pertemuan di Serie A?

"Jadi, itu kemarin setelah sumpahnya Ole di London, bersama Tim dan Dion, kan saya di sana untuk proses semua," ujar Arya Sinulingga di siniar pribadinya di Youtube.

"Saya ingat itu tanggal 8 dan 9 di sana, 10 mau pulang ke Indonesia, tiba-tiba Pak Ketum bilang, proses dong ini 3 orang, nama sudah keluar, target kejar untuk laga lawan Australia."

"Saya tidak bisa bayangin bagaimana prosesnya, langsung saya bikin jadwal saat itu juga, karena Pak Ketum itu sangat terencana ya."

"Seorang pemain harus melalui proses MCU, proses ini dan itu, dan sebagainya, pusing ini kepala," lanjutnya.

Tanpa ragu, Arya Sinulingga langsung terbang ke Belanda dan Italia untuk bertemu dengan ketiga pemain tersebut.

Usai bertemu dengan Joey dan Dean, Arya langsung terbang ke Palermo di Pulau Sisilia untuk bertemu Emil Audero.

Di Sisilia, Arya Sinulingga sempat ketinggalan koper dan mengalami flu karena perbedaan suhu yang sangat ekstrim dengan Belanda yang sedang musim dingin.

"Nama sudah dapat dan saya harus ke Belanda. Makanya saya harusnya pulang tanggal 10, tiket diganti langsung terbang ke Belanda, ke Amsterdam," ujar Arya.

Baca Juga: Akan Bela Timnas Indonesia, Berapa Kali Emil Audero Dibobol Cristiano Ronaldo dalam 5 Pertemuan di Serie A?

"Kan ada proses-proses yang harus dipercepat, kami harus sesuaikan dengan jadwal sang pemain bersama klubnya, karena kalau H-1 tidak bisa diganggu."

"Sampai sana akhirnya bertemu di dua kota. Selesai itu, saya terbang lagi ke Italia besoknya."

"Sampai sana, saya tidak ke Roma, tapi ke pulau kecil di sana (Sisilia), waktu di London dan Belanda, saya kedinginan 0 derajat, di pulau itu suhunya 14 derajat, kepanasan saya. Sakit dan flu ini."

"Saya capek di sana, usai sampai sana langsung bertemu orangnya. Pesawat saya kan transit, waktu terbang dari Belanda sudah telat, sampai sana, lewat, koper saya ketinggalan di pesawat, besok jam 12 siang baru sampai kopernya."

"Tidak ada koper hari itu, usai bertemu dia, langsung beli pakaian dan lain-lainnya, saya mengurus dokumen darinya saat bertemu dan terus berdiskusi."

"Dia senyum dan ramah, tepat pula bertemu pada Hari Valentine," tutupnya.

Praktis, Arya Sinulingga hanya butuh waktu kurang lebih empat hari untuk menyelesaikan proses pendekatan kepada tiga pemain diaspora baru Timnas Indonesia.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages