Bulu tangkis,
BWF Mau Ubah Sistem Skor, Hendrawan: Jika Lebih Baik, Kenapa Tidak?
![](https://akcdn.detik.net.id/api/wm/2025/02/11/hendrawan-1_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg)
-
Hendrawan, legenda hidup bulutangkis Indonesia, terbuka dengan wacana BWF mengubah sistem skor menjadi 3x15 jika format itu memang untuk kemajuan badminton.
BWF telah mengumumkan rencananya untuk mengubah sistem skor dari semula 21 poin menjadi 3x15. Tujuannya untuk membuat pertandingan jauh lebih singkat dan menarik.
Berkaitan dengan itu, dewan BWF telah menyetujui rencana untuk menguji coba sistem 3x15 di beberapa turnamen. Antara lain kejuaraan kontinental terpilih, turnamen Grade 3, liga nasional dan internasional, serta turnamen nasional yang dimulai April hingga September atau Oktober 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan itu ajang baru uji coba rencananya. Saya juga tidak tahu seperti apa. Tapi selama ini memang BWF selalu mencari format dari 15 yang dulu awal berjalan, kemudian berubah jadi 7, setelah itu balik lagi ke 15. Kemudian balik lagi ke 21, dan sekarang berubah lagi," kata Hendrawan saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Selasa (11/2/2025).
"Mungkin ya tujuannya kalau memang bisa bikin badminton nantinya lebih profesional, bisa menyediakan hadiah yang lebih besar, ya kenapa tidak? Kan intinya itu ya."
"Selama ini kan (BWF) mencari formula yang (harapannya) bisa menjadi seperti (olahraga) tenis mungkin ya. Tujuannya ingin badminton profesional, price money-nya lebih besar, jadi jika itu yang mungkin membuat badminton lebih menarik ya kenapa tidak?" ucap pelatih yang kini menjabat sebagai penasihat teknis tunggal putra dan putri PB Djarum ini.
Meskipun rencana uji coba sudah diputuskan, BWF masih akan melakukan survei dengan melibatkan para pemangku kepentingan utama di setiap turnamen, serta meninjau secara keseluruhan terhadap semua anggota, Komisi Atlet (pemain), ofisial teknis, dan mitra komersial hingga menjelang akhir periode pengujian.
Setelah hasil pengujian dan hasil survei keluar, dewan BWF akan membuat keputusan akhir apakah akan mengajukan sistem poin yang baru ini ke Rapat Umum Tahunan BWF 2026.
"Tentu kalau jadi berubah maka gimnya juga berubah. Adaptasi dari pelatih juga akan berubah. Untuk pemain juga kan enggak gampang. Namun jika nanti jadi lebih 15 mungkin akan memilih pemain yang lebih ada bakat," kata Hendrawan.
(mcy/krs)
Komentar