Thailand Masters 2025 - 1 Tiket Final Sudah di Tangan Indonesia, Dejan/Fadia dan Jafar/Felisa Tak Mau Kalah - Semua Halaman - Bolasport
Bulu Tangkis Indonesia
Thailand Masters 2025 - 1 Tiket Final Sudah di Tangan Indonesia, Dejan/Fadia dan Jafar/Felisa Tak Mau Kalah - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, memastikan langkah ke semifinal Thailand Masters 2025.
Dejan/Fadia memastikannya setelah menundukkan Ratchapol (Thailand). Makkasasithorn/Nattamon Laisuan.
Tampil di Nimibutr Stadium, Thailand, Dejan/Fadia menang dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-14 dalam tempo 36 menit.
"Alhamdulillah bisa menembus semifinal, ini menjadi modal bagi kami untuk menaikkan peringkat," kata Dejan dalam siaran resmi PBSI.
"Masih banyak yang harus diadaptasi, tetapi sejauh ini sudah semakin menemukan ritme dan pola permainan yang kami berdua inginkan seperti apa."
"Kalau sama Fadia, saya lebih mengingatkan dia saja terutama di bola pertama, kedua dan ketiganya. Karena di ganda campuran lebih cepat dengan ganda putri dari hal tersebut. Kadang masih lupa jadi saya harus mengingatkan."
"Tadi ada juga ada beberapa kesalahan rotasi dan itu mau coba kami perbaiki."
Sementara itu, Fadia mengakui pada gim pertama permainannya terlalu lambat.
"Kami Mengikuti irama lawan. Tetapi pada gim kedua, kami lebih mempercepat permainan dan Alhamdulillah bisa berhasil."
Indonesia sudah memastikan tiket final setelah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan Dejan/Fadia dalam perebutan tiket final.
Jafar/Felisha melaju ke semifinal usai memenangkan laga atas wakil tuan rumah, Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong, 21-15, 21-12.
"Untuk besok mau memberikan yang terbaik. Semoga bisa bertemu teman sendiri agar Indonesia sudah ada satu wakil pada final," ucap Fadia.
Di sisi lain, Jafar senang meraih kemenangan pada perempat final turnamen Super 300 tersebut.
"Pertama Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Ini semifinal pertama saya pada level Super 300," aku Jafar.
"Dari awal kami terus menekan, memaksa untuk memainkan pola no lob karena dari ketika kami ajak bermain seperti ini, mereka tidak nyaman."
"Besok lawan teman sendiri (Dejan/Fadia), sudah sering latihan bersama jadi pasti sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lihat besok saja, yang penting kami menyiapkan diri sendiri dulu."
Felisha mengatakan bahwa dia belajar dadi cara bermain ketika lawan menundukkan Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai.
"Pemain putranya begitu skilfull, yang putrinya memiliki speed yang baik jadi kami mencoba meredam kekuatan mereka itu, tidak membiarkan mereka berkembang. Terus menekan dan mendahului serangan," tutur Felisa.
"Kami belum puas dengan lolos semifinal, kami akan berusaha lagi besok."
Komentar