Soal Konflik dengan Thom Haye, Pelatih Pecatan Almere City: Terlalu Dibesar-besarkan Media - Semua Halaman - Bolasport

 Sepak bola Indonesia,

Soal Konflik dengan Thom Haye, Pelatih Pecatan Almere City: Terlalu Dibesar-besarkan Media - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Pelatih pecatan Almere City akhirnya buka suara soal isu konflik yang melibatkan dia dengan gelandang timnas IndonesiaThom Haye.

Hedwiges Maduro hanya diberi kesempatan menukangi Thom Haye dkk selama setengah tahun.

Eks pemain Ajax dan timnas Belanda itu dilantik Almere City musim panas lalu.

Lantaran serangkaian hasil negatif, Maduro dibebastugaskan manajemen Almere pada 18 Desember 2024.

Sebelum kena PHK, pria 39 tahun tersebut diduga terlibat konflik dengan Haye.

Sang Profesor merasa tak nyaman dijadikan pemain cadangan dalam sejumlah laga terakhir Maduro sebelum dipecat.

Kolektor 10 caps timnas Indonesia direkrut musim panas lalu setelah kontraknya selesai di Heerenveen.

Sebagai pemain penting di Heerenveen, ia merasa layak pula menjadi pilihan utama di Almere.

Akan tetapi, nyatanya Haye beberapa kali diparkir Maduro di bench dan baru dimainkan saat kondisi tim telanjur buruk.

"Saya tidak setuju dengan itu. Setiap penjelasan yang saya dapatkan, saya juga tidak memahaminya," kata Haye kepada Omroep Flevoland, 6 Desember lalu.

"Saya tidak datang ke Almere untuk hal ini (jadi pemain cadangan)."

"Kalau saya memahami pilihannya, itu membuat situasi lebih mudah, tapi saya benar-benar tidak setuju," tambahnya soal keputusan Maduro.

Komentar Haye kemudian ramai disorot oleh media-media Belanda.

Tak lama setelah itu, Maduro benar-benar kehilangan pekerjaan di Almere.

Baca Juga: Terungkap, Asisten Patrick Kluivert Nyaris Mudik ke Klubnya Thom Haye sebelum Gabung Timnas Indonesia

Sebulan usai didepak Almere City, Maduro akhirnya buka suara kepada publik soal dugaan konflik dengan pemain 29 tahun itu.

Ia mengungkapkan insiden tersebut terlalu dibesar-besarkan oleh media.

"Haye adalah pemain yang bagus, tetapi saya menganalisis pertandingan juga bersama dia," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Voetbal International.

"Jochem Ritmeester van de Kamp juga tampil bagus di posisinya."

"Tetapi Haye kembali melakukan hal yang baik dalam beberapa pekan terakhir."

"Saya tidak membangkucadangkannya untuk beberapa bulan. Hanya dua pertandingan," tutur eks pemain Valencia.

Selain itu Maduro menyatakan pembelaan atas performa buruk Almere selama dia latih.

Hedwiges Maduro (kiri) dipecat klubnya Thom Haye, Almere City, setelah membawa tim terpuruk di dasar klasemen Liga Belanda.Hedwiges Maduro (kiri) dipecat klubnya Thom Haye, Almere City, setelah membawa tim terpuruk di dasar klasemen Liga Belanda. (GLYN KIRK/AFP)

Dirinya mengaku bertanggung jawab telah menelantarkan klub asal Flevoland di zona merah klasemen.

Namun, Maduro juga menyinggung kurangnya dukungan dari klub untuk menyediakan materi skuad yang tepat guna dan tepat waktu.

Kedatangan Thom Haye dan Anas Tahiri saat kompetisi Liga Belanda sudah berlangsung dianggap terlambat.

Kedua pemain tersebut tidak mengikuti sesi pramusim Almere bersama rekan setimnya secara komplet sehingga proses aklimatisasi dengan taktik pelatih baru juga tidak secepat yang diharapkan.

"Saya bertanggung jawab untuk hasil dan kami tidak mendapatkan poin yang cukup," lanjut Maduro.

"Saya membuat banyak kesalahan. Seharusnya saya mengelola staf dengan lebih baik."

"(Tetapi) Jantung permainan dari tim Anda baru datang satu bulan setelah kompetisi dimulai," tuturnya.

Saat ini Almere City sedang berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi.

Si Domba Hitam mengemas 10 poin dalam 18 partai yang menempatkan mereka di posisi 17 alias dua terbawah klasemen.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita