Mendobrak Batas 2025, NPC Indonesia Turun Gunung Cari Calon Atlet Disabilitas di Seluruh Penjuru Tanah Air - Semua Halaman - Bolasport

 

Mendobrak Batas 2025, NPC Indonesia Turun Gunung Cari Calon Atlet Disabilitas di Seluruh Penjuru Tanah Air - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - NPC Indonesia akan menggelar program baru berupa pencarian bibit calon atlet disabilitas dalam skala nasional melalui program scounting Mendobrak Batas, yang akan digelar tiap tahun.

Kesadaran NPC (Komite Paralimpiade Nasional) Indonesia dalam melihat perlunya regenerasi atlet telah mencetuskan ide untuk menggelar program scounting atau pencarian bakat bibit-bibit calon atlet disabilitas Tanah Air.

Berkaca dari usia para atlet senior andalan Indonesia seperti Leani Ratri Oktila dkk yang sudah masuk masa pensiun, NPC Indonesia bergerak untuk terjun ke seluruh penjuru negeri.

Mulai tahun ini, akan dikenalkan program baru penjaringan calon atlet disabilitas dengan tajuk Mendobrak Batas.

Mendobrak Batas direncanakan akan digelar mulai Maret hingga Desember 2025.

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2025 - Dibuka Tumbal Wakil Tuan Rumah, Dejan/Gloria Mulus ke Babak Kedua

NPC Pusat akan bekerja sama dengan seluruh pengurus NPC Provinsi untuk mengadakan program Mendobrak Batas demi mencari calon atlet baru.

Mereka akan terjun ke 38 provinsi Indonesia untuk mengumpulkan siapa saja para pemuda disabiitas berusia maksimal 23 tahun, yang tertarik untuk menjadi atlet disabilitas Indonesia.

"Evaluasi dari Paris kemarin, kita melihat dari persaingan negara lain, di mana atlet disabilitas Thailand sudah punya pelapis kedua dan ketiga yang tebal," kata Sekretaris Jenderal NPC IndonesiaRima Ferdianto, kepada awak media termasuk BolaSport.com .

"Kita tidak boleh fokus di latihan saja, tidak boleh terpaku dari para atlet disabilitas kami yang sudah mapan."

"Kita harus membuat pondasi pembibitan, yaitu melalui program pencarian Mendobrak Batas ini."

"Tapi ini perlu kami tekankan, bahwa program ini sifatnya untuk pembibitn lebih dulu. Bukan lomba atau prestasi."

"Lebih ke mencari calon atlet usia muda, siapapun yang berusia maksimal 23 tahun dan tertarik berkarier untuk menekuni olahraga, itu yang kami cari."

"Dengan adanya pelapis usia muda yang tebal, prestasi kami di Olimpiade Los Angeles 2028 tentu diharapkan akan meningkat," tandas Rima.

Setiap provinsi akan diberikan kuota untuk mendapatkan target 60 calon atlet. Rinciannya dibagi dalam tiga jenis disabilitas.

Para pemuda dengan hambatan visual akan dicari 15 orang, hambatan intelektual 15 orang, dan hambatan fisik 30 orang.

Bobot terbanyak memang ada di hambatan fisik karena NPC menargetkan untuk menjaring lebih banyak calon atlet untuk cabang olahraga teknis.

Di mana di kategori hambatan fisik itu nanti masih dibedakan dari jenis gangguan otot, gerak lingkup sendi pasif, anggota tubuh tidak lengkap, perbedaan panjang tangan, hipertonia, ataksia, atetosis, dan perawakan pendek.

NPC Indonesia sangat serius untuk menggelar program Mendobrak Batas ini.

Rencananya, program scounting ini akan digelar selama tiga hari.

Kemudian para calon atlet yang sudah diklasifikasikan melalui tahap Assestment, akan dikategorikan sebagai pelapis grade 2 dan grade 3.

Ketua NPC IndonesiaSenny Marbun, menegaskan bahwa setiap kategori pelapis tersebut pun akan ditangani pelatih berbeda.

Para calon atlet akan dibina hingga sudah siap menjadi atlet dan diterjunkan ke pertandingan. Bila sudah terjaring, mereka akan dipusatkan menjalani latihan nasional di Pusat Pelatihan Paralimpiade Indonesia (PPPI) yang kini punya pelatnas baru di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, dekat Gunung Lawu.

Gedung pelatnas baru NPC Indonesia itu rencananya akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada bulan Januari 2025 ini.

"Setiap daerah kami fasilitasi dana, saya ingin serius, 100 juta kami siapkan. Kumpulkan semua pemuda-pemudi difabel. Saya tidak percaya kalau tidak ada difabel di setiap provinsi," kata Senny.

"Biar kita yang turun ke bawah untuk menjaring pembibitan calon atlet. Sekarang persaingan olahraga semakin sengit, kalau tidak begini nanti kita tertinggal."

"Masa' medali emas paralimpiade Indonesia cuma 1,  2, itu malu-maluin. Oleh karena itu kami harus turun ke daerah, jika kami tidak erani, saya rasa tidakk mungkin kami busa dapat bibit calon atlet potensial.

"Nanti kita lihat postur tubuh sesuai kebutuhan atlet disabilitasnya," jelas Senny.

Pelatnas PPPI tersebut juga akan jadi persiapan para atlet disabilitas Indonesia pada ajang World Abilitysport Games 2025, di Jakarta, pada 10-21 September 2025 nanti.

"Ya, kita tahun ini akan ada pelatnas baru. Di snaa nanti sudah ada fasilitasnya. Akan diresmikan Pak Presiden Prabowo bulan ini. Nanti cabor-cabor yang akan dipertandingkan sudah siap untuk latihan di sana," sahut Rima.

Baca Juga: Peparnas 2024 Resmi Ditutup, Pesan Sakral Ketua NPC Indonesia: Jangan Hitung yang Hilang dari Tubuhmu, Hitunglah yang Masih Tersisa

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita