Dosen Olahraga ULM Bilang, Tes Awal Kondisi Fisik Kunci adalah Latihan Efektif Atlet - Banjarmasinpost
DALAM olahraga, khususnya bagi atlet yang bersiap hadapi kompetisi besar seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), penyusunan program latihan yang sistematis jadi faktor krusial dalam pencapaian performa terbaik.
Tes awal kondisi fisik sangat penting sebelum merancang program latihan. Hal itu untuk mengetahui kondisi dominan tiap atlet. Dari hasil tes ini, pelatih dapat tentukan aspek mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dalam program latihan.
Dengan kata lain, tes awal menjadi dasar dalam menyusun program latihan yang sesuai kebutuhan individu atlet, sehingga latihan bisa lebih efektif dan terarah.
Menjelang ajang besar seperti Porprov, latihan fisik tidak hanya berfokus pada peningkatan daya tahan dan kekuatan, tapi juga harus mulai diarahkan ke aspek teknis.
Pada tahap ini, atlet tidak hanya jalani latihan fisik khusus, tetapi juga mulai perdalam teknik yang menjadi kunci dalam cabang olahraga masing-masing.
"Menjelang Porprov, latihan sebaiknya lebih difokuskan pada aspek teknik, di samping tetap menjaga kondisi fisik agar tetap prima. Perpaduan antara latihan fisik yang matang dan teknik yang tepat, atlet dapat memaksimalkan potensi mereka saat bertanding.
Selain program latihan yang tepat, asupan gizi dan pemulihan (recovery) juga berperan besar dalam menunjang keberhasilan atlet. Nutrisi yang baik akan berikan energi yang cukup, bantu pemulihan otot, serta tingkatkan daya tahan tubuh.
Atlet disarankan konsumsi karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat dalam jumlah yang cukup, terutama sebelum dan setelah latihan.
Pemulihan yang baik juga tidak kalah penting. Atlet harus pastikan bahwa mereka dapatkan istirahat yang cukup agar tubuh punya waktu untuk perbaiki dan perkuat otot setelah latihan intensif. Tanpa pemulihan yang memadai, risiko cedera bisa meningkat dan performa atlet bisa menurun.
Untuk memastikan bahwa latihan berjalan efektif dan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh atlet sebelum memulai latihan. Di antaranya, pemanasan, kondisi tubuh, nutrisi yang cukup dan hidrasi yang baik. Lebih jauh, pemanasan bertujuan untuk tingkatkan suhu tubuh, longgarkan otot, dan kurangi risiko cedera saat latihan.
Kondisi tubuh, atlet harus memastikan tubuh dalam kondisi yang fit dan cukup istirahat sebelum mulai latihan berat. Jika tubuh dalam kondisi kurang baik, latihan justru bisa jadi kontraproduktif.
Nutrisi yang cukup, sebab sebelum latihan, atlet disarankan konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat, sekitar 1–2 jam sebelum latihan agar energi tetap terjaga. Terakhir yang harus dijaga adalah hidrasi yang baik, karena kekurangan cairan dapat menghambat performa atlet.
Jadi kesimpulannya, tes awal kondisi fisik jadi langkah pertama yang sangat penting dalam menyusun program latihan yang efektif. Dengan mengetahui kondisi fisik atlet, pelatih dapat merancang program yang sesuai kebutuhan individu, sehingga latihan jadi optimal.
Selain itu, menjelang ajang Porprov, latihan harus lebih berfokus pada teknik, diiringi perhatian khusus terhadap nutrisi dan pemulihan untuk pastikan atlet tetap dalam kondisi terbaik.
Dengan menerapkan pendekatan latihan yang sistematis, perhatikan gizi yang tepat, serta jalani pemulihan yang cukup, diharapkan atlet dapat mencapai performa terbaik mereka saat berlaga di kompetisi. (banjarmasinpost/m andra ramadhan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar