Bulu Tangkis Indonesia,
BWF World Tour Terancam Tidak Tayang di Indonesia Usai SPOTV Lepas Hak Siar - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Kabar buruk datang bagi Badminton Lovers (BL) di Indonesia saat memasuki awal tahun 2025.
Tayangan BWF World Tour kini terancam tak bisa lagi disaksikan di tanah air setidaknya untuk sementara waktu.
Ini lantaran SPOTV selaku pemegang hak siar selama musim 2022 hingga 2024 memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan BWF (melalui Infront) terhitung mulai tahun ini.
Baca Juga: Bakal Diterima Ukraina dalam Waktu Dekat, Mirage 2000 Justru Batal Dibeli Indonesia Karena Hal Ini
Dalam tiga musim terakhir (2022-2024), SPOTV secara konsisten menayangkan seluruh rangkaian BWF World Tour mulai dari level Super 1000, Super 750, Super 500, hingga Super 300 serta World Tour Finals.
Bahkan tiga major tournaments turut ditayangkan mulai dari Thomas-Uber Cup, Sudirman Cup, hingga BWF World Championship.
SPOTV tidak hanya menayangkannya melalui platform milik sendiri yakni SPOTV NOW, melainkan turut menggandeng sejumlah mitra seperti MNC Vision, KVision, MNC Play, IndiHome TV, First Media, hingga Vidio.
Bahkan saluran olahraga premium asal Korea Selatan ini juga sempat berbagi hak penayangan untuk platform free to air dengan MNC Group (khususnya iNews) sepanjang 2022 hingga 2024 (untuk musim 2024 hanya menyiarkan sebagian turnamen) dan TVRI khusus untuk World Tour Finals 2024.
Akan tetapi ketika musim turnamen 2025 akan segera dimulai pada Selasa, 7 Januari 2025 mendatang, kepastian mengenai penayangan di Indonesia justru mengambang.
Hilang dari Jadwal
Pantauan ZONAJAKARTA.com dari laman mncvision.id pada Jumat, 3 Januari 2025, tidak ditemukan satupun jadwal mengenai tayangan Malaysia Open 2025 di saluran SPOTV maupun SPOTV2 setidaknya pada tanggal 7-12 Januari 2025 mendatang.
Hal yang sama juga ditemukan pada jadwal penayangan India Open 2025 yang digelar tepat 14-19 Januari 2025.
Ini memperkuat indikasi bahwa saluran tersebut tidak lagi menayangkan BWF World Tour tidak hanya di Indonesia namun juga belasan negara lainnya di kawasan Asia Pasifik.
Kemudian saat ditelusuri di laman maupun aplikasi SPOTV NOW, konten mengenai BWF sudah tidak tersedia lagi di platform over the top (OTT) tersebut.
Unggahan konten terkait BWF World Tour pun juga sudah tidak tersedia lagi di seluruh akun media sosial yang dikelola oleh SPOTV baik untuk region Indonesia maupun wilayah Asia Pasifik lainnya.
Begitupun dengan mitra pihak ketiga lainnya yang bekerja sama dengan SPOTV seperti Vidio dan lain-lain, di mana tidak ada satupun promosi mengenai konten bulutangkis di bawah naungan BWF sebagai bagian dari daftar tayangan olahraga yang disiarkan sepanjang 2025.
Hal ini menandakan bahwa kerja sama yang seharusnya berjalan hingga tahun 2026 mendatang justru terhenti di tengah jalan.
Sampai dengan saat ini, pihak SPOTV maupun BWF serta Infront belum memberikan keterangan resmi apapun terkait hal ini.
Indonesia Masters dan Indonesia Open Tetap Tayang
Meski demikian, BL di tanah air masih bisa menyaksikan aksi para pebulutangkis tanah air maupun mancanegara ketika berlaga di Indonesia.
Sebab hak siar Indonesia Masters dan Indonesia Open tahun ini masih dipegang oleh MNC Group melalui kerja sama dengan PP PBSI.
MNC Group sendiri tidak hanya bertugas menyiarkan, namun juga akan memproduksi siaran langsung untuk disebarluaskan ke broadcaster di seluruh dunia melalui world feed.
Sesuai dengan ketentuan dari BWF, uplink melalui world feed untuk turnamen Super 500 seperti Indonesia Masters dimulai sejak hari ketiga (Kamis) dengan jumlah delapan pertandingan per hari plus lima laga final (hanya satu lapangan).
Sedangkan pada turnamen Super 1000 seperti Indonesia Open, host broadcaster diwajibkan untuk memproduksi sebanyak sepuluh pertandingan per hari sejak hari pertama hingga kelima (Selasa-Sabtu) plus lima partai final di court 1 ditambah delapan partai per hari sejak hari kedua hingga keempat (Rabu-Jumat) di court 2.
Khusus untuk penayangan di tanah air, MNC Group juga diperkenankan untuk memproduksi tayangan Indonesia Masters melalui court 2 pada hari kedua hingga keempat sebanyak delapan partai per hari demi memberikan akses kepada pemirsa.
Sebab tayangan Indonesia Masters maupun Indonesia Open akan disiarkan melalui multi-platform seperti iNews, MNCTV (ada kemungkinan digantikan oleh RCTI atau GTV tergantung kebijakan programming), MNC Vision, KVision, MNC Play, RCTI+, dan Vision+.
Yang artinya penonton memiliki alternatif untuk menyaksikan atlet kesayangan berlaga ketika bermain pada waktu bersamaan.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar