Ahsan: Hendra Sudah Seperti Kakak Saya Sendiri - detik

 Bulu Tangkis Indonesia 

Ahsan: Hendra Sudah Seperti Kakak Saya Sendiri

Jakarta 

-

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan saling memberikan kesan satu sama lain di akhir karier mereka berdua sebagai pemain profesional. Ahsan menyebut, Hendra sudah seperti seorang kakak baginya.

Duet Hendra/Ahsan sudah dipastikan berakhir ditandai dengan pertandingan babak kedua mereka di Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora GBK, Kamis (23/1/2025).

Mereka ditaklukkan pasangan Malaysia Junaidi Arif/Roy King Yap lewat pertarungan dua gim 13-21, 14-21 dalam waktu 28 menit. Laga itu sekaligus menjadi tanda bahwa mereka sudah benar-benar pensiun.

Di momen terakhir itu pula, mereka sempat diminta kesan-kesannya setelah nyaris 12 tahun bersama. Hendra/Ahsan pertama kali dipasangkan pada tahun 2012.

Saat dipasangkan, keduanya mampu mencetak berbagai prestasi gemilang. Mulai dari dua kali gelar Kejuaraan Dunia 2013 dan 2015, serta satu medali emas Asian Games 2014, juara All England 2014, dan Indonesia Open 2013.

Sayangnya pada 2016, tepatnya seusai Olimpiade Rio de Janeiro, mereka kemudian dipisah. Ahsan berduet dengan Rian Agung Saputro dan tetap berada di Pelatnas, sementara Hendra memilih berkarier secara profesional dan berpasangan dengan Tan Boon Heong.

Sayangnya, duet kedua pasangan tersebut sama-sama kurang menghasilkan prestasi yang moncer. Baru lah pada 2018, keduanya disatukan kembali melalui Pelatnas PBSI.

Kemudian di awal tahun 2019, Hendra/Ahsan memutuskan untuk berkarier sebagai atlet non Pelatnas. Saat itu, alasannya untuk memberi kesempatan bagi atlet-atlet muda. Sekaligus menjadi puncak prestasi keduanya.

Di mana, mereka membuat kejutan dengan menjadi juara di tiga event besar yakni All England, Kejuaraan Dunia, serta BWF World Tour Finals 2019.

"Yang paling berkesan, dia sudah seperti kakak saya sendiri. Kita lebih banyak berdua dulu daripada sama keluarga. Sekamar juga, dia salah satu yang saya rasa sekamar terus," kata Ahsan.

"Kami sehari-hari berapa puluh tahun sering bareng, banyak kasih masukan. Ya yang paling ngangenin adalah di kamar itu rapi terus (kalau sama Hendra)," ujarnya,

Sementara itu, Hendra mengatakan, senang bisa berpasangan dengan Ahsan karena dia merupakan tipikal pemain yang mudah menerima masukan.

"Saya sih senangnya Ahsan. Kalau kita kasih masukan dia dengerin dan mau menerima, lalu melakukan apa yang kita sarankan," kata Hendra.

"Kalau penyesalan, kami berdua belum dapat medali Olimpiade tapi kami sudah dua kali mencoba dan tetap tidak dikasih. Ya bersyukur saja," kata Hendra.

(mcy/adp)