3 Pelatih Asing di Timnas Indonesia yang Dipecat PSSI saat Bagus-bagusnya, Nomor 1 Shin Tae-yong! : Okezone Bola
Sepak bola Indonesia,
3 Pelatih Asing di Timnas Indonesia yang Dipecat PSSI saat Bagus-bagusnya, Nomor 1 Shin Tae-yong! : Okezone Bola
3 Pelatih Asing di Timnas Indonesia yang Dipecat PSSI saat Bagus-bagusnya, Nomor 1 Shin Tae-yong!
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
SEBANYAK tiga pelatih asing di Timnas Indonesia yang dipecat PSSI saat bagus-bagusnya akan diulas Okezone. PSSI sedang menjadi sorotan karena mengontrak pelatih yang merupakan eks pesepakbola top dunia, Patrick Kluivert.
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Patrick Kluivert memiliki modal membawa Timnas Indonesia berjaya. Selain pengalamannya sebagai pemain, Patrick Kluvert akan dibantu dua asisten yang bisa dibilang lebih paham ketimbang dirinya perihal taktik, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Namun, jika nantinya berhasil membawa Timnas Indonesia mendunia, tak ada jaminan Patrick Kluivert aman dari ancaman pemecatan dari statusnya sebagai pelatih skuad Garuda. Sebab, tercatat sudah ada tiga pelatih asing di Timnas Indonesia yang dipecat PSSI meski memberikan progress signifikan kepada Timnas Indonesia.
Berikut 3 pelatih asing di Timnas Indonesia yang dipecat PSSI saat bagus-bagusnya:
3. Alfred Riedl
Di periode ketiga menangani Timnas Indonesia, Alfred Riedl membawa skuad Garuda lolos ke final Piala AFF 2016, sebelum akhirnya kalah agregat 2-3 dari Thailand. Pencapaian ini masuk kategori istimewa karena Timnas Indonesia tidak turun dengan skuad terbaiknya. Penyebabnya karena Riedl hanya bisa membawa maksimal dua pemain dari satu klub Liga Indonesia.
Namun, pencapaian itu tidak diapresiasi PSSI. PSSI saat itu memecat Riedl dan menggantinya dengan pelatih asal Spanyol yang dikenal kenyang pengalaman, Luis Milla.
2. Luis Milla
Luis Milla datang ke Indonesia pada awal 2017 dengan curriculum vitae mentereng. Ia tercatat pernah membawa Timnas Spanyol U-21 juara Piala Eropa U-21 2011 dan menangani sejumlah pesepakbola top dunia seperti David de Gea hingga Alvaro Morata.
Permainan tiki-taka yang diterapkan Luis Milla di Spanyol diperagakan ke Timnas Indonesia. Meski Timnas Indonesia U-23 cuma merebut merebut perunggu di SEA Games 2017 dan rontok di 16 besar Asian Games 2018, banyak pencinta sepakbola Tanah Air yang kagum dengan progress permainan skuad Garuda Muda di bawah arahan Luis Milla.
Sayangnya pada akhir 2018, kontrak Luis Milla diputus PSSI. Sempat digantikan Bima Sakti, PSSI kemudian menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2019.
1. Shin Tae-yong
Terakhir ada Shin Tae-yong. Pelatih 54 tahun ini mengantarkan Timnas Indonesia mencetak sejarah, yakni lolos ke fase gugur Piala Asia (16 besar Piala Asia 2023) dan melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia U-23 juga dibawa Shin Tae-yong lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024, atau selangkah lagi lolos Olimpiade Paris 2024! Berkat sederet pencapaian di atas, kontrak Shin Tae-yong diperpanjang PSSI selama tiga tahun atau hingga 2027.
Namun, setelah enam bulan mendapatkan kontrak baru, Shin Tae-yong dipecat PSSI. Masalah komunikasi disebut PSSI menjadi salah satu alasan kenapa Shin Tae-yong kehilangan jabatan kursi pelatih Timnas Indonesia.
(Ramdani Bur)
Komentar