Sepak bola Indonesia,
Rebutan Nama Arema, Arema Indonesia Siap Somasi Balik Arema FC - TIMES Indonesia
TIMESINDONESIA, MALANG – Pihak Arema Indonesia buka suara soal somasi yang dilakukan Arema FC melalui PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) atas penggunaan merk atau nama Arema.
Manajemen Arema Indonesia melalui kuasa hukumnya, Erlin Yuliono mengatakan, pihaknya membenarkan adanya layangan somasi dari Arema FC kepada Arema Indonesia.
Advertisement
"Iya kami di somasi benar," ujar Erpin, Minggu (29/12/2024).
Perlu diketahui, PT AABBI yang menaungi Arema FC telah melayangkan somasi ke tiga klub, yakni Akademi Arema Ngunut, SSB Putra Arema dan Arema Indonesia.
Untuk somasi ke Arema Indonesia, sudah dilayangkan untuk kedua kalinya setelah tanggal 12 Desember 2024 tak mendapat jawaban. Somasi ini, berkaitan dengan lisensi hak dah penggunaan nama Arema di kanca sepak bola Indonesia.
Dimana, PT AABBI telah mendaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor pendaftaran IDM00065610 tertanggal 20 September 2019, nomor pengumuman BRM1715A tanggal 13 Maret 2017.
Munculnya permasalahan ini, setelah Asprov PSSI Jawa Timur menghapus nama Arema di klub yang menjadi anggotanya.
Melihat kondisi itu, Erpin mengungkapkan bahwa layangan somasi dari Arema FC ke Arema Indonesia akan dibalas dengan somasi balik.
"Tapi kami akan membalas somasi itu yang intinya akan jauh dari harapan mereka (PT AABBI)," ungkapnya.
Erpin menyebut, Arema Indonesia akan siap membawa persoalan ini ke jalur hukum, yakni dengan membalas surat somasi tersebut hingga ke Pengadilan Niaga Surabaya.
Langkah ini diambil, karena ia mengklaim PT Arema Indonesia sudah terdaftar di Kemenkumham sejak 2004 dengan NPWP PT Arema Indonesia.
Apalagi, Arema Indonesia juga telah diakui oleh PSSI pada 2012 silam. Serta, meraih banyak prestasi seperti menjadi juara Liga Indonesia musim 2009/2010 hingga masuk 16 besar Piala AFC.
"Tembusannnya ke Kemenkumham, PSSI, Asprov Jatim dan Pengadilan Niaga Surabaya. Karena ini masalah merk, masalah hukum, bukan hanya sekedar bicara sepak bola. Kami juga pastikan Arema Indonesia siap berlaga di jalur hukum," tuturnya.
Bukan hanya itu, pihak Arema Indonesia juga menganggap kalau keputusan Asprov Jatim yang mencoret nama Arema Indonesia menjadi xxxxx Indonesia di Liga 4 merupakan keputusan yang salah.
Oleh sebab itu, perkara ini akan diseriusi oleh Arema Indonesia sampai ke ranah hukum.
"Kenapa juga di 2024 ini baru klaim. Kalau merasa benar, jangan somasi receh, gugat saja Kemenkumham. Karena, kami ada yayasan Arema 2004 lalu kami perbarui di 2010 dan 2012. Kalau nama kami di coret, masak kami harus diam saja," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Komentar