PT AABBI Somasi 3 Klub di Malang yang Pakai Nama Arema - detik

 Sepak bola Indonesia,

PT AABBI Somasi 3 Klub di Malang yang Pakai Nama Arema

Malang 

- Kisruh penggunaan nama Arema di kancah sepakbola Indonesia memasuki babak baru. PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) selaku pemegang sah lisensi nama Arema menyomasi 3 klub yang menggunakan nama Arema termasuk Arema Indonesia.

PT AABBI adalah pemegang lisensi nama Arema yang sah dan terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM dengan nomor pendaftaran IDM00065610 tertanggal 20 September 2019, nomor pengumuman BRM1715A, tertanggal 13 Maret 2017.

Munculnya kembali persoalan penggunaan nama Arema di kancah sepakbola Indonesia ini tak lain karena Asprov PSSI Jawa Timur menghapus nama Arema di klub yang menjadi anggotanya, yakni Arema Indonesia yang bermain di Liga 4.

Dalam situs pssijatim.com, nama "Arema Indonesia" diganti dengan "xxxxx Indonesia" diduga imbas somasi PT AABBI yang menaungi Arema FC. Selain Arema Indonesia, PT AABBI Jatim juga menyomasi 2 klub lain yang diketahui menggunakan nama Arema.

Dua klub lain itu yakni Akademi Arema Ngunut yang merupakan anggota Asprov PSSI Jawa Timur, serta Putra Arema sebagai Sekolah Sepakbola (SSB) yang berafiliasi dengan PSSI Jawa Timur.

"Terkait somasi perihal penggunaan pencantuman nama Arema khususnya di bidang penamaan yang berhubungan dengan sepakbola, ini adalah bentuk corporate action. Khususnya di bidang legal," kata Direktur Legal PT AABBI Adi Ismanto dalam keterangan resminya, Sabtu (28/12/2024).

Saat ini, Akademi Arema Ngunut dan SSB Putra Arema sudah memberikan respon terkait somasi PT AABBI. Akademi Arema Ngunut menyampaikan surat balasan pada 17 Desember 2024 yang isinya sanggup mengubah nama akademi tanpa menggunakan Arema.

Sementara Putra Arema juga telah memberikan surat balasan pada 19 Desember 2024. Dalam suratnya itu disampaikan bahwa SSB itu tidak keberatan dan akan segera mengganti nama Arema dengan nama lain.

Sedangkan untuk Arema Indonesia yang telah diganti menjadi "xxxxx Indonesia", beberapa waktu lalu legal PT AABBI telah melayangkan somasi kedua pada 24 Desember 2024. Klub yang bermain di Liga 4 itu belum merespons somasi pertama yang dilayangkan 12 Desember 2024.

Bukan hanya manajemen Arema Indonesia, PT AABBI juga menyampaikan somasi kedua kepada Asprov PSSI Jatim. Ini sebagai bentuk penegasan agar tidak lagi mencantumkan keanggotaan klub yang menggunakan nama Arema berlaga di Liga 4.

"Ini dilakukan sebagai bentuk proteksi atas nama Arema. Terutama di lingkungan sepakbola tanah air," tegas Adi.

Saat ini, PT AABBI masih menunggu respons atas somasi kedua yang dilayangkan kepada "xxxxx Indonesia" dan Asprov PSSI Jatim. Karena hal itu akan menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh legal action PT AABBI apakah akan berlanjut ke upaya hukum atau tidak.

"Nama Arema tentu harus diproteksi. Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga image Arema sebagai tim profesional. Ini jadi sebuah kewajiban juga. Jangan sampai banyak nama Arema tapi justru melekatkan image yang kurang bagus," lanjut Adi.

Terkait hak atas nama Arema, Adi mengatakan masyarakat bisa melakukan penelusuran melalui situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. Dalam situs itu diklaim bahwa PT AABBI merupakan pemegang lisensi sah Arema hingga 2027 mendatang.

"Mohon doa dan dukungannya untuk para stakeholder PT. AABBI dan pendukung Arema FC. Agar proses pembenahan ini berjalan lancar dan menjadikan kami lebih baik kedepannya," pungkasnya.

Simak Video "Video: Sambil Menangis, Wika Salim Sebut Manajemennya Tega"



(dpe/iwd)

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita