Pasoepati Mohon Maaf Usai Insiden Pemukulan ke Ofisial Persib Bandung, Minta Semua Pihak Menahan Diri - Semua Halaman - Bolasport
Liga Indonesia, Sepak Bola Indonesia,
Pasoepati Mohon Maaf Usai Insiden Pemukulan ke Ofisial Persib Bandung, Minta Semua Pihak Menahan Diri - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Seorang ofisial dari Persib Bandung menjadi korban dari pemukulan suporter di Stasiun Solo Balapan beberapa jam setelah laga pekan ke-17 Liga 1 2024/2025, Minggu (29/12/2024).
Kejadian ini berawal usai kemenangan Persib Bandung di markas Persis Solo di Stadion Manahan, Solo.
Gol tunggal diciptakan oleh Tyronne Del Pino di babak kedua.
Namun, nasib sial dialami oleh kubu Maung Bandung saat melakoni perjalanan pulang.
Serangan datang saat bus Persib berada di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, untuk kembali ke Bandung dengan menggunakan kereta api.
Saat itu, Beni dan Kevin Mendoza tengah berada di minimarket dekat stasiun.
Ketika hendak membayar, terdapat puluhan orang diduga suporter Persis yang menanti keduanya keluar.
Beni pasang badan untuk Kevin Mendoza.
Ia lantas meminta Kevin Mendoza untuk bersembunyi.
"Kevin diminta Beni sembunyi."
"Sempat ada ketegangan antara Beni dan masa, namun ada petugas Stasiun dan Polisi juga TNI yang mengamankan suasana," tulis akun Bandung Football.
Bandung Football juga membagikan foto ketika Beni mendapatkan pertolongan pertama.
Bagian pipi Beni terlihat dikompres oleh es batu.
Salah satu kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati langsung berikan pernyataan resmi atas insiden tersebut.
Pasoepati diwakili oleh Presiden DPP Pasoepati, Agus Warsoep pun memohon maaf atas insiden tersebut.
Pihaknya juga menyatakan bahwa pelaku sudah ditahan di Polrestas Surakarta.
Baca Juga: Persib Juara Paruh Musim, Bojan Hodak: Tidak Terlalu Penting
Pelaku pemukulan juga bukan bagian dari Pasoepati.
"Saya Agus Warsoep, Presiden Pasoepati, mewakili anggota Pasoepati memohon maaf sebesar-besarnya untuk tim dan ofisial Persib Bandung atas kejadian semalam," ujar Agus Warsoep dilansir dari akun resmi milik Pasoepati.
"Saat ini, pelaku sudah di Polresta Surakarta."
"Dan sudah kami pastikan pelaku tidak ada satupun dari anggota kami," lanjutnya.
Pihaknya berharap gesekan sepak bola Solo dan Bandung segera mereda dan kembali berdamai seperti sedia kala.
Pasoepati meminta semua pihak untuk tetap menahan diri untuk terwujudnya perdamaian di sepak bola Indonesia.
"Harapannya kedepan bahwa sepak bola Solo dan Bandung segera adem, damai, dan kita saling jabat erat seperti sedia kala," ujar Agus.
"Mohon teman-teman dari semua pihak untuk saling menahan diri dan kita jaga perdamaian di sepak bola Indonesia bersama-sama. Salam damai sepak bola Indonesia. Sakjose!" ujarnya.
Komentar