Jurnalis Belanda: Pemain Naturalisasi Jadi Agen Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Kiri) Saat Bertemu dengan Ole Romeny (Kanan). (instagram.com/@erickthohir)
Suara.com - Media Belanda menyebut para pemain naturalisasi mendadak menjadi ‘agen’ Timnas Indonesia dengan mengajak para pemain keturunan di negeri Kincir Angin untuk berseragam Merah Putih.
Hal ini diungkapkan oleh YouTuber dan pesepak bola yang kerap membahas pemain keturunan di Belanda, Yussa Nugraha.
Dalam videonya, Yussa Nugraha membahas soal media Belanda yang membicarakan tentang Timnas Indonesia sepanjang November lalu.
Eks pemain akademi Feyenoord itu menyebutkan bahwa media Belanda, NPO Radio 5 dalam Podcast bertajuk ‘bertOp5’ bertanya ke Neal Petersen.
Neal Petersen adalah jurnalis berdarah Indonesia yang menjadi rekan duet Thom Haye dalam Podcast-nya di kanal YouTube The Haye Way.
Yussa Nugraha menceritakan bahwa host ‘bertop5’ bertanya ke Neal Petersen kenapa sekarang banyak pemain keturunan di Belanda banyak yang tertarik membela Timnas Indonesia.
Neal Petersen kemudian menjawab bahwa banyaknya pemain keturunan di Belanda tertarik membela Timnas Indonesia karena sosok Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Selain itu, Neal Petersen juga menyebut bahwa keberhasilan naturalisasi Timnas Indonesia juga tak lepas dari para pemain keturunan.
Para pemain keturunan ini mendadak jadi ‘agen’ dan mengajak para pemain keturunan di Belanda untuk berseragam Merah Putih.
“Dan Neal Petersen juga bilang gak hanya agen bahkan. Bahkan pemain-pemain yang sudah join bersama Timnas Indonesia mereka juga membujuk pemain-pemain lainnya yang belum join,” kata Yussa Nugraha.
Menurut Yussa Nugraha, hal ini sudah terlihat dari Calvin Verdonk yang membujuk Mees Hilgers karena kedekatan keduanya di masa silam saat membela FC Twente.
Belum lagi dengan Ragnar Oratmangoen yang belakangan mengaku membujuk Ole Romeny agar bergabung Timnas Indonesia.
Sekadar informasi tambahan, proses naturalisasi pemain keturunan di Belanda lebih banyak dilakukan oleh agen seperti Fardy Bachdim.
Hal ini juga tak lepas dari kinerja Tenaga Ahli Kemenpora seperti Hamdan Hamedan yang juga banyak menyaring para pemain diaspora di luar negeri.
Bahkan, Hamdan Hamedan mengaku bahwa ada 200 pemain diaspora yang ada di luar negeri untuk Timnas Indonesia.
“Jadi memang kita memetakan yang paling banyak memang sepak bola. Karena memang saat pertama kali memulai ini di Kemenpora, kita sudah punya 200 nama pesepak bola,” katanya, dikutip dari kanal YouTube Transfermarkt Indonesia.
Daftar pemain yang ada di kantong Hamdan Hamedan ini juga tak lepas dari orang tua para pemain diaspora yang memberikannya langsung ke Kemenpora.
“Sebetulnya ketika kita mendapatkan informasi, kadang-kadang itu kita mendapatkan Submission dari Parents-nya (orang tuanya) sendiri,” tambah Hamdan Hamedan.
(Felix Indra Jaya)
Komentar