Hasil Liga Voli Korea - Ditutup Spike Tajam Mega, Red Sparks Hentikan Rekor Sangar Pink Spiders - Semua Halaman - Bolasport

 

Hasil Liga Voli Korea - Ditutup Spike Tajam Mega, Red Sparks Hentikan Rekor Sangar Pink Spiders - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Hasil Liga Voli Korea 2024-2025 putaran tiga menunjukkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks sukses mengalahkan Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dalam laga thriller empat set.

Red Sparks tampil dengan gemilang dalam laga melawan Pink Spiders pada lanjutan putaran tiga Liga Voli Korea, Selasa (17/12/2024).

Bertandang ke Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, tim berjuluk Red Force itu berhasil menodai catatan sangar Pink Spiders yang sebelumnya tak terkalahkan dalam 14 laga.

Dua set pertama mampu direbut Red Sparks dengan permainan ciamik duet Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic jadi motor serangan, sebelum kesalahan-kesalahan antisipasi dilakukan tim asuhan Ko Hee-jin di set ketiga.

Namun, Red Sparks bertahan dan membalikkan keadaan di kedudukan genting. Blocking krusial hingga spike keras Mega menutup set keempat dengan skor akhir 3-1 (25-22, 25-23, 14-25, 25-22)

Hasil ini sekaligus membuat Mega dkk jadi tim pertama yang mampu mengalahkan Pink Spiders pada musim ini.

Duel sepanjang laga hari ini sangat panas. Bahkan sempat diwarnai ganjaran kartu kuning kepada pelatih Pink Spiders yang protes berlebihan, serta asisten pelatihnya yang juga sempat memprovokasi Ko Hee-jin. 

Baca Juga: Liga Voli Korea - Megawati Bukan Lagi Pemain Paling Mematikan Red Sparks Saat Laga Neraka di Depan Mata

Set pertama langsung dibuka dengan permainan menjanjikan dari Red Sparks. 

Keunggulan berhasil diraih Mega dkk hingga 7-4.

Namun, Pink Spiders mulai menunjukkan watak asli mereka ketika mengejar dan berbalik unggul.

Setelah timeout pertama, Red Sparks sempat tertinggal 8-10.

Namun di sinilah pertarungan seru duel kedua tim mulai benar-benar masuk ke permainan sesungguhnya. Red Sparks berhasil mengejar dan bangkit dengan 5 poin beruntun.

Mereka membuat tim tuan rumah yang masih tak terkalahkan itu ketar-ketir. Dari 9-11, Red Sparks berbalik menekan 14-11.

Serangan Tutku berulang kali berhasil dihalau Red Sparks,  receive mereka juga imbang sama kuat.

Pelatih Pink Spiders Marcello Abbodanza mulai terlihat cemas melihat permainan Kim Yeon-koung dkk yang buntu.

Tapi, perlawanan mulai kembali dilihatkan Pink Spiders saat memasuki poin genting 18-18. Kim Yeon-koung menjadi inisator variasi serangan dan berhasil menambah 2 angka beruntun. 

Abbodanza bahkan berselebrasi keras ketika melihat Pink Spiders berbalik unggul. Kesalahan sempat dilakukan Red Sparks dari servis hingga umpan yang terlalu lemah.

Namun, insting Bukilic untuk melambatkan tempo sukses memporak-porandakan pertahanan Pink Spiders, hingga Red Sparks berhasil merebut keunggulan 24-22.

Spike keras dari Mega menutup set pertama, Red Sparks menang 25-22.

Set kedua berjalan lebih gila. Pertarungan sengit terjadi sejak awal hingga margin angka selalu berjarak satu poin.

Red Sparks membara hingga 16-14. Di kedudukan ini, panasnya tensi pertandingan merembet ke jajaran ofisial setelah pelatih Pink Siders, Abbodanza, memprotes quick tap Mega yang dianggap fault.

Setelah ditunjukkan video replay, tidak ada kesalahan dan poin memang untuk Red Sparks. Abbodanza tak puas dan terus memprotes keras hingga kepada asisten wasit. Dia lantas diganjar kartu kuning.

Tak berhenti di situ, asisten pelatih Abbodanza yang juga pelatih asing, justru terekam melakukan provokasi kepada pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.

Untungnya, Ko Hee-jin tidak terpancing dan memilih fokus mengalihkan pandangannya ke lapangan.

Red Sparks sempat disamakan dan berbalik tertinggal 22-23. Di poin ini, Abbodanza terdengar jelas meminta skuadnya untuk menghalangi Bukilic bagaimanapun caranya.

Namun taktik mereka tak mempan, serangan-serangan Bukilic justru makin tajam dan Red Sparks meraih 3 angka beruntun untuk memenangkan set kedua 25-23.

Pada set ketiga, start Red Sparks buruk tertingfal 0-3.

Banyak kesalahan dan kurang siap mengantisipasi bola-bola cepat Pink Spiders.  Selain itu, blocking tim tuan rumah juga lebih baik terutama Anilisse Fitzi yang terus mementahkan spike-spike Red Sparks.

Serangan Pyo Seung-ju juga mudah ditebak dan beberapa kali kurang tepat sasaran hingga melebar. Red Sparks tertinggal jauh 9-16.

Ko Hee-jin tampak menyadari sejumlah pemain inti skuadnya kelelahan dan kurang fokus. Set ketiga yang tertinggal jauh terpantau diingin dilepas. Pelatih berusia 44 tahun itu mengganti Bukilic, Mega, Jung Ho-young, hingga Yeom Hye-seon.  

Red Sparks menurunkan skuad pelapis di sisa set ketiga hingga set ini berakhir skor 14-25.

Memasuki set keempat, Red Sparks sebenarnya berhasil tampil variatif. Blocking Mega dan spike Mega makin bawa tim berjuluk Red Force unggul. Bukilic juga sangar di serangan tengah hingga unggul 15-11.

Sayangnya, keunggulan jauh ini sirna setelah receive Red Sparks melemah. Banyak return servis mereka jadi bola freeball yang terus membuka serangan bagi Pink Spiders hingga mereka nerbalik tertingfal 15-16.

Spike keras Bukilic dan Mega banyak yang melebar hingga Red Sparks tertinggal 17-20.

Namun, di sinilah laga dramatis tersaji.

Mega dan Bukilic tak patah arang jadi lini serang di depan. Kekompakan skuad Red Sparks juga makin teruji hingga kedudukan imbang 21-21.

Spike Bukilic sukses menghujam pertahanan tim tuan rumah. Blocking krusial Mega juga turut menambah kepercayaan diri Red Sparks dengan keungilan 23-21.

Kondisi Pink Spiders makin runyam saat Tutku mengalami cedera akibat salah pendatatan hingga dia terlihat menangis kesakitan. 

Sedangkan Red Sparks makin garang. Sempat tertahan di match point 24-23, Mega sukses melaksanakan tugasnya dengan spike tajam ke sisi belakang Pink Spiders, hingga menang 25-22.

Dengan kemenangan ini, Red Sparks jadi tim pertama yang sukses menjadi aib bagi Pink Spiders, dengan menghentikan rekor kemenangan beruntun dan tak terkalahkan dalam 14 laga.

Catatan ini juga terjadi pada musim lalu, ketika Red Sparks juga jadi noda pertama Pink Spiders saat Kim Yeon-koung dkk meraih kemenangan beruntun.

Sedangkan bagi Red Sparks, hasil ini menambah catatan positif mereka dengan lima kemenangan beruntun serta bawa tambahan 3 poin dari kandang lawan.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Belum Pernah Menang, Kenapa Red Sparks Dianggap Bisa Kalahkan Pink Spiders yang Lupa Rasanya Kalah?

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita